Gowes Ayunan Kaki Langit

Lokasi Wisata Kulonprogo bertambah satu lagi yang baru dan langsung jadi Viral. Akupun langsung kontak ke teman-teman Goweser yang sering menyusuri daerah Kulon Progo untuk konfirmasi tentang lokasi baru itu, orang menyebutnya “ayunan langit”. Ternyata lokasinya berdekatan dengan Kidang Kencono, artinya juga dekat dengan lokasi pohon Beringin tempat biasanya kita (para goweser) ngadem untuk mengambil napas setelah melewati tanjakan “kejam” arah bibis Goa Kiskendo. Gowes Ayunan Kaki Langit kayaknya perlu dicoba untuk membuktikan adrenalin di ayunan langit, memang tidak seperti gowes ayunan laut di pulau tidung yang sekedar berbasah-basah sambil main ayunan.
Kalau membaca info yang beredar di internet, harga tiket objek wisata Ayunan Langit sebesar Rp10 ribu per orang. Tiket ini merupakan biaya ojek pulang pergi dan asuransi. Kemudian, kemudian bagi wisatawan yang akan menikmati ayunan langit akan dikenai biaya Rp20 ribu per orang dengan durasi sekitar lima menit. “Total biaya untuk menikmati atraksi wisata Ayunan Langit Watu Jaran Rp30 ribu per orang,” begitu kabarnya.
Temanku langsung menyahut,”kalau bisa naik ojek, berarti bisa juga dong untuk digowes !”
Akupun sepakat dengan pendapat temanku untuk menuju lokasi dengan naik sepeda saja daripada naik ojek. Tinggal menunggu kawan lain yang mau kuajak menikmati suasana ayunan langit yang kabarnya sangat menantang adrenalin. Memang ayunan langit ini memiliki ketinggian ayunan sampai 20 meter pada lokasi Bukit Watu Jaran yang berada di ketinggian 750 mdpl. Tentunya dengan ketinggian tersebut suasana sudah cukup mencekam, baik dari sisi indahnya maupun dari sisi seramnya.
Kita akan merasa bak bidadari turun dari langit atau kalau laki-laki bak “bidadara” terbang, layaknya gatotkaca di udara lepas, meskipun hanya 5 menit saja. Adrenalin akan muncul begitu ayunan langit mengayun, meskipun standard keamanan sudah memadai, bagaimanapun perasaan was-was tetap muncul, terutama bagi kaum hawa. Bagi para lelaki, tentu lebih “cool” ketika mengayun, tapi dalam hatinya mungkin perasaan “was-was” tetap ada. Memang beda jauh adrenalin yang muncul antara ayunan langit di Kulon Progo dan ayunan laut di Pulau Tidung.
Kulonprogo saat ini memang makin bebenah, tayangan di stasiun TV swasta ikut melambungkan tempat wisata Kulonprogo. Setelah Kidang Kencono kemudian ada ayunan langit dan mash banyak tempat wisata yang saling berdekatan di kulonprogo. Beberapa saat lalu, ketika komunitas Gowes Jogja mengadakan LTDJ (le tour de Jogja), juga mengangkat wisata Waduk Sermo di Kulonprogo. Tempatnya juga berdekatan dengan lokasi ayunan langit.
Jogja memang makin bebenah lokasi wisatanya, puluhan obyek wisata baru muncul, ada yang baru betulan atau ada yang sempalan dari wisata lama atau bahkan wisata lama yang dulu tidak dikenal saat ini menjadi terkenal. Wisata pantai di Gunung Kidul dulunya hanya Baron dan Krakal, sekarang sudah hampir sepanjang pantai selatan, sambung menyambung pantainya.
Aku pernah mencoba “search” hotel di pantai selatan, ternyata laris manis di hari libur, apalagi bulan ini sedang banyak libur panjang, lokasi wisata laris bak pisang goreng. Parang tritis sekarang sudah jadi makin memanjang dibuka pantainya, sehingga pengunjung bisa masuk dari mana saja, semua sudah ada jalannya.
Sejak film AADC 2 (Ada Apa Dengan Cinta), lokasi wisata di Jogja menjadi makin terkenal dan moment ini rupanya dijadikan letupan lokasi-lokasi wisata yang lain. Kulon progo katanya hanya perlu uang 100 juta (?) untuk membuat lokasi wisata ayunan langit menjadi daerah wisata baru, yang memberi nuansa baru model wisata Jogja, meskipun di luar jogja ada wisata sejenis.
Sekarang saatnya mencari konfirmasi wisata ayunan langit dengan “Gowes Ayunan Kaki Langit” !