Gowes Heist di bulan Agustus

Pagi ini kubaca pesan sosmed WA (whatsapp) di beberapa grup gowes dan harus kuakui semuanya sedang aktif menceritakan persiapan gowes merdeka maupun pelaksanaan gowes merdeka. Pada beberapa grup WA Jogja, kubaca rencana untuk gowes jauh, sekitar 140-200 km dan ada juga komunitas yang selalu keliling Merapi dengan start/finish di Jogja. Gowes Heist di bulan Agustus juga bermacam ragam modelnya, tergantung orangnya (gowesernya). Pada goweser yang terbiasa rute jarak jauh, tidak enak rasanya kalau gowes hanya 2 digit (dibawah 100 km), sementara yang terbiasa santai dan mengikuti suasana hati, biasanya cuma dua digit.
Aku sendiri memilih gowes kota-kota saja, sembari cari olah raga juga sekalian mencoba rute gowes 17 Agustus 2017 yang jatuh pada hari kerja. Meski tanggal 17 Agustus 2017 adalah hari libur, tapi karena jatuh pada hari Kamis, maka banyak Goweser dari komunitas WSKT tidak pulang kampung, sehingga ada ide untuk gowes yang dekat-dekat daripada bengong di rumah masing-masing.
Rute yang kusurvey hanya berjarak sekitar 35 km, sehingga cukup pas kalau dipakai sebagai kegiatan hari Kamis. Rencana survey yang tertulis di grup dimulai jam 6:00, ternyata ada peserta yang belum datang, jadi aku hanya muter-muter di seputaran kantor Cawang, sambil menunggu peserta sampai. Tepat jam 6:22 rombongan berangkat menuju pos regrouping 1, aku memulainya dengan sprint dan membayangkan menjadi calon peserta yang kukenal, aku berada di depan dan kutengok hanya satu orang yang selalu membayangi gowesanku.
Pas pukul 6:52, aku sampai di pos 1, artinya hanya berjarak selama 30 menit untuk mencapai pos regrouping satu. Goweser yang kupakai sebagai pedoman adalah yang biasanya jadi RC (road captain) dalam kegiatan WSKT. Jadi kubayangkan rombongan pertama Gowes Merdeka akan sampai pos regrouping satu 1/2 jam dari Cawang. Rombongan selanjutnya, kalau berada pada kecepatan 20-25 kmj, akan sampai sekitar 45 menit sampai 1 jam.
Perjalanan dilanjutkan sampai lokasi upacara bendera di ujung jalan tol becakayu, sekitar 35 km dari Cawang. Kecepatan kuturunkan menjadi sekitar 20 kmj, sehingga peserta bisa lebih santai bersepeda dan jarak antara satu dengan yang lain bisa rapat. Diharapkan sampai lokasi upacara 17 Agustus, rombongan akan sampai pada jam yang bersamaan.
Setelah mengatur barisan, upacara bendera dapat segera dimulai. Peserta upacara Gowes Merdeka bisa berdiri di samping sepeda masing, hanya inspektur upacara dan komandan upacara plus dirigen lagu Indonesia Raya yang berdiri bebas. Model ini diminta oleh bagian proyek, artinya bagian proyek tidak perlu harus menyiapkan tempat parkir sepeda, karena semua sepeda sudah berada di tangan pemiliknya masing-masing.
Seusai upacara bendera, semua peserta gowes langsung turun menuju kantor proyek untuk beramah tamah dengan kepala proyek Jalan Tol Becakayu beserta jajarannya. Tanpa ada pembagian doorpize atau menikmati hiburan organ tunggal, setelah selesai acara ramah tamah, semua peserta langsung membubarkan diri menuju rumah masing-masing. Dalam acara ini tidak ada pengawalan rutin, bukan karena tidak ada direktur yang ikut, tapi memang supaya acara ini berbeda dengan acara resmi WSKT yang selalu penuh dengan unit pendukung.
Acara resmi WSKT akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Agutus 2017. Lokasi yang dituju sama dengan acara 17 Agustus 2017, tapi rutenya berbeda. Yang resmi langsung menuju lapangan dan ada acara tanam pohon, sedang acara non formal ruitenya diperpanjang sampai lewat kota Bekasi. Gowes Heist di bulan Agustus ini memang akan berbeda dari gowes Heist tahun lalu. Jika tahun lalu hanya ada beberapa Heist, kini sudah semakin banyak Heist yang ikut.
Dirgahayu Republik Indonesia, selamat gowes merdeka buat pemakai Heist dan pesepeda lainnya. Maju dengan Karya bermutu !