Insya Allah aku datang ke Ka’bah

Hari Rabu Tanggal 23 Agustus 2017, insya Allah bersama bu Yeni, aku ikut berangkat bersama rombongan Haji dari Khalifah Tour. Setelah penantian yang sangat panjang, setelah berkali-kali melihat Jeddah, Insya Allah aku datang ke Ka’bah untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini, lebih cepat dari jadwal yang kuterima dari penyelenggara Haji.
Ingatan jadi flash back ke tahun 90-an kala aku masih dinas di Medan, saat itu aku nyaris daftar haji, namun batal karena tiba-tiba tiket ibadah haji naik berkali-kali lipat karena krismon. Asuransi yang kuikutipun ikut kututup karenaangkanya sudah diluar nalarku. Baru ketika aku di Cikarang, Jawa Barat, keinginan untuk kembali melakukan ibadah haji kembali tumbuh dan mulai membuka tabungan haji di Bank. Setelah cukup nilai uangnya, maka lanjut daftar haji dan menunggu panggilan haji dengan sabar.
Tahun berlalu dan setiap menanyakan kapan saat berangkat, selalu dijawab dengan jawaban yang tidak pasti dan tidak sesuai dengan jawaban yang kuharap. Sampai akhirnya terucap dari bibirku pada istriku,”daftar via pak Ustadz Wijayanto saja bu…”
Hal ini terpikir olehku karena ustadz Wijayanto memang dulu rutin mengisi acara di kantorku Waskita Karya. Namun keinginan ini tinggal menjadi keinginan sampai usiaku sudah melewati usia pensiun. Sampai akhirnya pada suatu hari istriku berkata,”kalau mau bareng sama Uwiek (ustadz Wijayanto), mungkin tahun ini bisa”.
Aku langsung khusnudzon, mungkin ini jawaban mimpiku, akupun langsung mengiyakan dan menindak-lanjutinya dengan bertemu staf Khalifah Tour di Solo. Ketika itu aku sebenarnya sedang ikut acara Gowes Solo, jadi pertemuan dengan Khalifah Tour ini hanya kupercayakan pada istriku. Peretemuan selanjutnya lebih banyak dikomandoi oleh istriku, yang dulunya memang satu grup teater dengan ustadz Wijayanto. Semoga hadiah umroh yang pernah kuberikan pada istriku terbalas dengan usaha istriku untuk berangkat haji tahun ini.
Perjalanan selanjutnya seperti mimpi yang terus mengalir tanpa tahu ujung akhir mimpi. Kita berdua ikut pertemuan manasik Haji dengan kesepakatan tidak tertulis, jangan sampai orang lain tahu kita sedang manasik haji. Bagaimanapun visa Haji belum disetujui, sehingga kita belum pasti berangkat, kita belum bisa berkata,”aku akan naik haji tahun ini!”, kita hanya bisa berkata,”Insya Allah aku datang ke Ka’bah”
Bahkan ketika sudah diumumkan nomor regu dan nomor bis, aku masih belum berani terang-terangan berkata pada semua orang tentang ibadah hajiku. Aku masih harus lebih banyak berdoa untuk tercapainya ibadah hajiku. Aku sempat galau ketika teman dekatku memberi tugas sebagai among tamu dalam perayaan mantunya yang dilaksanakan pada waktu ibadah haji. Alhamdulillah, kini semuanya jadi jelas ketika akhirnya visa hajiku sudah dikeluarkan.
Perjalanan Bandung dan Jakarta untuk melakukan manasik haji sudah kulakukan, meski tidak bisa semua manasik kuikuti, tapi setidaknya manasik wajib yang diadakan oleh Khalifah Tour dapat kuikuti dengan baik, baik yang di Bandung maupun Jakarta.
Semua kegiatan Gowesku akan libur saat pelaksanaan ibadah haji, bahkan jamselinas yang sebenarnya bisa kuikuti sepulang haji, tiket sudah kuberikan pada teman dekatku yang kebetulan belum terdaftar. Sekarang saatnya untuk mulai bebenah rumah dan keluarga untuk persiapan menuju ke tanah suci.
Aku sekarang bisa berkata,”Insya Allah aku datang ke Ka’bah tahun ini” dan akupun membuat pesan pamitan pada semua orang, baik lewat WA pribadi, grup maupun SMS.
Assalamu’alaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahim
Kepada yth semua teman-teman dimanapun sedang berada.
Mohon maaf dan mohon doa restu, Eko dan Yeni semoga dapat memenuhi panggilan Allah swt untuk melakukan ibadah haji tahun ini. Rencana berangkat Rabu, tanggal 23 Agustus 2017 dari Cengkareng Jakarta, persiapan di Jakarta sejak 22 Agustus 2017.
Atas doa dan maaf dari semuanya, Eko dan Yeni hanya dapat mengucapkan terima kasih. Semoga Allah swt memberikan pahala yang baik buat kita semua, Aamiin YRA.
Wa’alaikum salam wr wb.
Eko Sutrisno HP
Yeni Rumiyaningtyas
Cerita pak Dhe ke tanah suci memang hanya cerita, tapi itu mungkin suatu bentuk dari kalimat Man Jadda wa jada, sehingga terwujud akhirnya. Alhamdulillah.
Ping-balik: Pak Dhe ke Tanah Suci | Blogger Goweser Jogja
Ping-balik: Ibadah puncak | Blogger Goweser Jogja
amin.. kapan ya sya bisa ke mekkah
SukaDisukai oleh 1 orang
kata ustadz Wijayanto, yan gpenting itu NIAT yang benar-benar (man Jadda wajada), sehat dan nekad !:-)
SukaSuka
Semoga lancar ibadahnya dan kembali ke tanah air dengan selamat bersama Bu Yeni. Insyallah saya sama istri ikut program haji reguler, 20 tahun lagi dari Surabaya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Aamiin YRA
Semoga tercapai dengan sukses mas Bagus dan istri 🙂
SukaSuka
❤
SukaDisukai oleh 1 orang
tahun 2021 ternyata haji regulerku ditambah prokes agar aman dari virus covid19 mas Bagus 🙂
doakan njih
matur nuwun
SukaSuka
Hamdalah, semoga lancar ibadahnya om, diberi kemudahan dan kekuatan.
SukaDisukai oleh 1 orang
Aamiin YRA
terima kasih Mas Bro, semoga semua amalan kita diterima Allah swt ….
SukaDisukai oleh 1 orang