Pilih ke Solo atau Jogja

Hari Minggu ini banyak teman komunitas sepeda WSKT yang galau karena ada acara yang berbenturan dan bagi beberapa orang tidak bisa ditinggalkan. Yang pertama gowes di seputaran jalan tol yang akhir-akhir ini menjadi trade mark WSKT dan acara ulang tahun JFB (Jogja folding bike) di seputaran jalan hijau di Jogja bagian barat atau seputaran Kulon Progo. Jadinya beberapa goweser harus Pilih ke Solo atau Jogja, tidak bisa pilih salah satu.
Acara pit-pitan ing jalan tol diadakan oleh teman seangkatanku di Civeng UGM, sehingga ikut dibahas juga di WAG (whatsapp Grup) alumni Sipil UGM. Beberapa teman memang ikut acara itu dengan sepeda untuk jalan rigid dan ban 26, mungkin ada juga yang memakai sepeda dengan ban 27 atau malahan ban ukuran 16-20, baik Brompton atau Bikefriday (BF).
Banyaknya sepeda lipat di komunitasku membuat sepeda lipat menjadi naik daun dan boleh dikata semua menjadi demam sepeda lipat. Tentu saja yang jadi primadona masih seli Brompton yang sangat mudah dilipat dan dibawa kemana-mana. Aku sendiri tetap setia dengan sepeda hadiah dari teman-temanku, seli kuning BF, karena untuk membeli sepeda baru pasti akan kerepotan memakainya. Anakku sempat protes ketika aku ingin beli seli lagi merk fnhon yang lebih murah dibanding Brompton.
“Bapak akan memakai sepeda itu tiap minggu ? Kalau ada yang memberi pinjaman seli seperti itu dan bapak juga kan sering memberi pinjaman sepeda, maka lebih baik saling meminjamkan bukan malah beli baru !”
Akupun harus mengalah, karena sudah tidak punya alasan lagi untuk membeli sepeda baru. “Sepeda cukup satu!”, kata kawanku. Bukan berarti satu di Solo dan satu di Jogja, satu MTB, satu RB, satu jenis sepeda satu sepeda dan ada di tiap kota yang dipakai ajang bersepeda 🙂
Bersepeda di jalan tol sudah sering kulakukan dan dengan banyaknya peserta, pasti aku akan kesulitan meminjam sepeda di acara itu. Sementara itu, cuaca sedang “suka-suka” sendiri, sehingga bukan tidak mungkin kejadian beberapa saat yang lalu ketika gowes Solo terjadi lagi, menjelang finish ketemu hujan lebat, tanggung untuk berteduh dan badan basah kuyub di lokasi finish.
Acara yang diadakan tanggal 4 Februari 2018 ini bersamaan dengan acara ulang tahun JFB yang ke-9, artinya akan banyak tamu dari seantero pengendara seli Indonesia ke Jogjakarta. Seli kuning hadiah dari temanku akan kembali beraksi di keteduhan kota Jogja. Jadi keputusan sudah jelas rute mana yang akan kuikuti, pasti rute seli Jogja !
Pilih ke Solo atau Jogja ?
Sudah pasti aku memilih Jogja, meskipun ini keputusan yang berat, karena aku harus menomor duakan teman alumni maupun teman kerjaku. Namun tekadku sudah bulat, bahkan aku langsung menyusun jadwal untuk teman-teman seli yang akan ke Jogja.
- Sabtu pagi mencoba lokasi finish FJB dari hotel masing-masing dengan memakai kaos FJB yang dimiliki.
- Sabtu sore/malam, mengambil kaos dsb di Warungboto memakai kaos RC Gowes Cera WSKT.
- Minggu pagi kumpul di lokasi start sepagi mungkin memakai kaos panitia ultah.
Satu hal lagi yang bakal kunantikan dalam acara ini adalah mencoba Garmin Edge 1030, seperti ketika tahun lalu aku memakai Edge 820 untuk ikut J150K yang diadakan oleh JFB. Akan banyak reuni di acara JFB pada hari Minggu ini dan inilah saatnya menikmati wisata baru di Kulonprogo yang sedang ngeHITS “Geblek Pari Nanggulan Kulonprogo”
Rundown dari panitia sudah kubaca via email maupun WA sebagai berikut :