Jalan sehat

Tiga olah raga yang terbukti efektif untuk menjaga kesehatan dan banyak gadget yang mendukungnya adalah olah raga lari/jalan, renang dam bersepeda. Masing-masing jenis olah raga tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Saat musim hujan, biasanya hanya olah raga jalan sehat yang lebih fleksibel dipilih, karena lebih mudah direncanakan bila kondisi cuaca tiba-tiba berubah drastis menjadi hujan lebat.
Waktu kemarin ikut acara seli (sepeda lipat) di rute Jogja, ketika tiba-tiba hujan, banyak peserta yang basah kuyup. Hanya beberapa yang aman dari guyuran hujan, bahkan ada yang lucu, ketika sudah selesai berteduh dan mengeluarkan perlengkapan untuk menembus rute berhujan, cuaca berubah lagi menjadi cerah dan hujanpun berhenti. Pakaian anti hujan yang dipakai menjadi tidak cocok dengan cuaca, bahkan jadi gerah ketika dipaksakan dipakai.
Hampir sama suasananya ketika berenang dan kemudian cuaca berubah menjadi hujan lebat. Rasanya jadi lucu kalau tetap berenang dengan santai dalam cuaca hujan. Sebenarnya jalan juga tidak nyaman kalau hujan, tetapi banyak yang bisa dilakukan ketika sedang jalan sehat dan tiba-tiba berteduh karena hujan.
Pejalan kaki bisa masuk resto atau mencari taxi dan berganti tujuan tanpa harus memikirkan sepeda yang dikendarainya. Pendekanya dengan segala kekurangannya, jalan sehat tetap olah raga yang praktis untuk menjaga kebugaran kita. Rumus olah raga 30 menit setiap hari, sangat mudah bila dilakukan dengan jalan kaki. Praktis dan tidak ribet, meskipun bagi yang pro, tetap saja memerlukan persiapan yang berbeda.
Tips jalan kaki memang sudah banyak dimuat dalam berbagai situs internet, utamanya memang jalan kaki itu olah raga bagus murah dan sehat jadi memang pelaksanbaannya sangat simple. Tinggal keluar rumah dan mulai jalan sehat untuk jantung yang lebih sehat. Yuk jalan kaki pagi lagi mulai sekarang, ajak yang mau untuk menemani kita menjadi sehat berjamaah.
Kegiatan Gowes memang terasa lebih heroik, namun perlu diperhatikan bahwa gowes membutuhkan konsentrasoi yang lebih saat menjalaninya. Kecelakaan karena gowes juga makin marak saat ini, baik karena ulah pengguna jalan yang lain atau karena kita tidak mempersiapkan diri kita dengan baik. Persiapan untuk gowes memang g lebih banyak dari jalan kaki. Mulai dari pakaian kita yang harus sesuai, sampai asesoris yang kadang-kadang butuh yang lebih memerlukan biaya besar. Tips memakai celana sepeda juga ternyata tidak banyak kita pahami.
Untuk jalan sehat dan aman dari kecelakaan ditabrak pengguna jalan yang lain, sebaiknya kita memang perlu lebih memahami kondisi rute jalan sehat kaki kita. Bila perlu kita cermati dimana jalan yang berlubang dan atau jalan yang banyak pemakainya. Berjalan usahakan di kanan jalan, sehingga kita bisa fokus pada pemakai jalan yang mengarah ke kita.
Mulai dari jalan pelan-pelan dan kemudian meningkatkan kecepatan jalan sampai nafas kita terengah-engah, kemudian mulai memperlambat kecepatan jalan sampai nafas normal kembali. Hal ini mirip dengan kalau kita ikut test “treadmil”, pada awalnya pelan dan datar, kemudian pada sesi selanjutnya jalan mulai menanjak dan akhirnya jalan datar lagi dan mulai menurun kecepatan jalannya.
Terbukti bahwa mereka yang lolos tredmil, biasanya selama setahun ke depan aman dari penyakit jantung dan sejenisnya. Memang perlu dokter ahli untuk membaca analisa hasil tes treadmil, semuanya agar kita yakin dengan tingkat kebugaran kita.
Selamat berkjalan kaki dengan cara yang benar di jalan yang benar, semoga jalan sehat kita memang menyehatkan, membuat hati gembira menikmati keindahan alam yang diciptakan untuk kita semua. Yuk Jalan sehat !