Jalan sehat keliling kampung

sarapan ceria setelah jalan sehat

Olah raga kaki ada dua yang populer, jalan santai atau lari (jalan cepat), kedua-duanya sama-sama santai tapi harus sesuai dengan kebiasaan masing-masing. Lari bisa santai bagi yang terbiasa lari, demikian juga jalan cepat dapat dinikmati dengan santai kalau pejalan kakinya biasa berjalan cepat. Bagi yang tidak terbiasa jalan cepat atau lari, tentu dalam hitungan menit sudah naik detak jantungnya. Pagi ini aku memilih Jalan sehat keliling kampung saja, jalan yang kuanggap paling santai, tetapi masih banyak yang mengganggap olah raga jalan itu tidak nikmat dan lebih nikmat kalau tidur lagi sehabis sholat subuh.

Jika dibandingkan dengan olah raga sepeda, maka olah raga lari ataupun jalan cepat berbeda ritmenya dan berbeda pula kenikmatannya, meski keduanya sama-sama bermanfaat dan sama-sama berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar. Kita pernah dengar pesepeda yang dihajar mobil atau sepeda motor, bahkan dihajar oleh sesama pesepeda lainnya, demikian juga pernah kita dengar pejalan kaki yang tewas karena “crash” dengan pengguna jalan. Intinya apapun olah raganya sebaiknya dilakukan sesuai aturan yang menyertainya.

Aku pernah juga olah raga air dan langsung masuk ke air tanpa pemanasan yang cukup, akibatnya badan kedinginan dan hampir kram di tengah kolam sehingga harus segera berhenti di tengah kolam. Untung ada yang menolongku dan membantu untuk menepi. Alhamdulillah, hampir saja aku melakukan olah raga dengan persiapan yang konyol 🙂

lepas pelampung dan nikmati laut lepas

lepas pelampung dan nikmati laut lepas

Jalan sehat keliling kampung adalah pilihan yang paling aman menurutku, aku tidak akan banyak bertemu pengguna jalan yang lain dan bisa menikmati suasana kampung di pagi hari. Bisa menyalami sesama pejalan kaki dan bisa berinteraksi dengan tetangga yang kujumpai di sepanjang jalan. Memang konsekwensinya tidak bisa terlalu jauh dan akan cepat bosan kalau lewat jalan yang itu-itu saja, tapi aku memang hanya jalan dengan target “asal lebih dari 30 menit” saja, jadi aku menikmati jalan pagi ini dengan ceria.

Kata pakar kesehatan, memilih olah raga itu yang paling penting adalah masalah “olah rasa”, atinya kalau perasaan kita saat menjalani olah raga “senanag dan ceria”, maka pilihlah olah raga itu. Aku memang tidak memilih olah raga renang, memanah atau berkuda karena perasaanku selalu tidak nyaman setiap memilih olah raga itu. Setiap aku renang selalu butuh waktu dan uang yang tidak setiap saat bisa kupenuhi dengan nyaman, begitu juga dengan olah raga memanah, aku tidak pernah bisa memanah dengan baik, sehingga olah raga memanah hanya dapat masuk dalam mimpiku saja.

Olah raga yang sangat dapat kunikmati hanya bersepeda dan jalan kaki, jadi aku melengkapi diriku dengan segala hal yang mendukungku untuk melakukan olah raga bersepeda dan jalan kaki agar dapat lebih menikmati olah ragaku. Aplikasi Android atau iOS yang bisa mendukungku kuinstall dalam gadgetku agar bisa menjadi asisten pribadi yang paling setia dan manajer olah raga yang paling lengkap catatannya.

poster Kartini Run (abaikan foto polwan)

poster Kartini Run (abaikan foto polwan)

Nike run, endomondo, run keeper, Samsung health maupun strava semua ada dalam gadgetku. Waktu kemudian yang menyeleksi aplikasi yang mana yang paling sering kupakai. Setiap orang mempunyai favorit sendiri terhadap aplikasi olah raga yang dipakai. Dalam jam tangan olah ragaku, aku sudah melakukan koneksi dengan beberapa aplikasi olah raga, dengan demikian aku cukup menjalankan aplikasi yang memang tertanam dalam jam tanganku dan kemudian aplikasi yang terhubung langsung secara otomatis akan melakukan upload ke server masing-masing.

Demikian juga aplikasi sosmed (sosial media) yang kupakai langsung juga terkoneksi begitu aku selesai berolah raga. Kawanku yang juga pengguna sosmed, dapat langsung memberi reaksi atas olah ragaku dengan memberi semangat, tepuk tangan atau apapun, tergantung bagaimana aku mengatur sosmedku.

Seusai Jalan sehat keliling kampung, akupun ketemu dengan teman yang sedang sarapan, maka itulah salah satu kelebihan olah raga jalan kaki di kampung. Akupun ikut nimbrung sarapan dalam suasana yang riang ghembira.

Salam sehat buat semua !

sarapan ceria setelah jalan sehat

sarapan ceria setelah jalan sehat

One comment

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.