Runner dan Goweser kota

Seharian ini aku lupakan gowes dulu dan fokus pada acara rakon K3LM (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Mutu) di hotel Teraskita Dafam Cawang. Jadwal “Monas loop” yang baru saja dicanangkan dilewatkan dan berganti dengan pembahasan masalah K3LM. Aku dapat giliran berbicara setelah Departemen yang mengurusi K3LM dari Waskita Pusat dan sebelum Direktur QSHE (Quality Safety Health Environmet) memberi arahan. Inilah gebrakan K3 Waskita yang kunanti dan bisa kusaksikan langsung kiprah dari direktur baru Waskita yang membidangi masalah QSHE.

Kenapa acara ini sangat kunanti ?

Ada beberapa sebab, tetapi yang utama adalah bisa mendengar dan melihat penampilan pak Wahyu Utama Putra secara langsung. Pasti akan muncul aura yang lain dalam iklim K3LM di Waskita. Ternyata benar, di depanku muncul sosok direktur yang tidak berbeda dengan direktur yang dahulu tapi direktur yang ini hanya berbicara masalah K3LM bukan sebagai pelengkap tapi sebagai hal yang utama.

PENTING dan PERLU!

K3LM adalah sesuatu hal yang semua orang paham betapa pentingnya dan betapa perlunya, tapi sudah bukan menjadi rahasia lagi kalau masalah biaya jadi kendalanya. Bagi orang K3LM, tentu banyak yang merasa biaya bukan masakah besar, karena bila terjadi masalah dengan K3 pasti akan muncul biaya yang lebih banyak. Disamping itu, bila terjadi masalah K3LM, citra perusahaan akan jatuh dan sulit untuk dipulihkan kembali. Saat ini Waskita dan BUMN karya yang lain sedang terkena masalah akibat beberapa kasus Kecelakaan Kerja (KK) yang menimpanmya, diperlukan semangat juara untuk lepas dari krisis ini.

Aku menyiapkan dua jenis makalah untuk ditampilkan dalam acara ini, yang pertama mengenai K3 ekselen yang sudah lama kuidamkan dan mengenai kasus KK di Waskita selama kurun waktu tertentu. Peserta rapat bisa belajar mengenai beberapa kasus KK yang terjadi, tindakan perbaikan yang dilakukan, menemukan akar masalah dan tindakan pencegahan yang dilakukan agar tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

Waktu yang dipakai ternyata kurang dibanding waktu yang tersedia, sehingga aku hanya bisa menyampaikan satu makalah dan makalah pendamping masih perlu waktu yang lain untuk kusampaikan. Penampilan dari Waskita Pusat dari direktur QSHE dan jajarannya sudah banyak menyita waktu rakor, sehingga rakor harus berhenti karena jam sudah menunjukkan saat berhenti rakor.

Rakor K3LM D7

Gebrakan K3 Waskita memang terasa menggelegar di ruang rakor, para pembicara dari Waskita Pusat menyampaikan makalahnya dengan gaya mereka masing-masing. Hari Eko terlihat mendapat peran untuk hal-hal yang detil, Nana Mulyana medapat peran sebagai katyalisator yang juga mempunyai sumber data yang sangat lengkap mengenai K3LM maupun mengenai panduan pekerjaan di proyek.

Wahyu Utama Putra memang jadi bintang acara, disamping memang berperan sebagai direktur QSHE, juga sangat piawai mengemukakan gagasannya tentang K3LM Waskita. Suka atau tidak suka, beliaulah sebagai komandan tertinggi untuk masalah K3LM di Waskita. Penampilan yang “humble” dan tegas mewarnai presentasenya di hadapan jajaran kepala Proyek dan petugas K3LM di lapangan.

Wahyu Dir QSHE Waskita

Aku ikut merasa bangga karena termasuk salah satu personil di Gedung Waskita yang memakai PIN tim Quality dan Safety di hari pertama diperkenalkan semangat K3LM baru Waskita. “Utamakan Sholat dan Keselamatan Kerja” yang menjadi viral akhir-akhir ini menjadi pelecut semangat K3LM Waskita.

Quality and Safety Team

Alhamdulillah, aku ikut terlecut dan semangat “safety bike” yang kutempel  di sepeda hijauku kembali mekar. Kelihatannya kalau semangat K3LM Waskita sudah terlihat makin besar, aku harus kembali membawa “safety bike” ke Jakarta lagi. Aku baru “ngeh” kenapa rombongan Waskita Jakarta ke Jogja mengajakku Gowes Kaliurang dan aku memakai “safety bike” untuk mengawani mereka tidak memakai seli BF seperti biasanya.

Gowes Suka-suka WSKT