Runner dan Goweser kota

Akhirnya rangkaian kegiatan LTDJ 2018 selesai sudah, banyak pengalaman baru didapat, teman baru, teman lama yang serasa baru lagi, banyak sekali yang didapat olehku dan tentu saja oleh peserta pada umumnya. Tentu saja ada juga yang tidak mendapat kesenangan itu di saat perjalanan acara masih berlangsung, tetapi saat membaca laporan acara ini, semoga saja jadi teringat ternyata ada banyak moment yang baru indah ketika acara LTDJ sudah tuntas. Hampir semua orang yang kujumpai memberi jempol pada panitia;“Sukses #LeTourDeJogja!!!”

Mas @Sitam, salah satu blogger yang aktif memantau acara LTDJ hari ini meluncurkan tulisannya yang selalu kena di hati dan membuat memori LTDJ kembali muncul di mata kita. Mas Febri, koordinator foto LTDJ, sudah memberi bocoran foto yang bisa dipakai untuk hiasan di tulisanku, jadi pagi ini kuusahakan menulis di blog ini. Syaratnya harus melupakan sejenak yang namanya WA (whatsapp) dan sosmed yang lainnya, fokus ke halaman wordpress saja 🙂

Puluhan anggota WSKT ikut acara LTDJ #2 dari masing-masing daerah, mereka datang dengan tim masing-masing dan bertemu di lokasi pas acara saja, hanya Om Vippy yang setia menemaniku sejak dari KM Nol Jogja, start di JEC, kulineran sepanjang jalur LTDJ dan berpisah di stasiun Tugu Jogja. Kita selanjutnya akan berduet lagi di acara BoySeli bulan Juli yang akan datang, yang ternyata banyak juga peserta LTDJ yang terlibat dalam acara BoySeli Sahabat Sesat !.

Acara LTDJ makin heroik bagi yang demen KOM/QOM, mereka memacu sepeda di atas rata-rata peserta, bahkan salah seorang temanku yang masih muda dan sering dapet KOM di beberapa segment strava, harus rela disalip oleh sang juara. Sementara itu para Om-om gaek, tidak kalah semangatnya untuk menyelesaikan rute lebih cepat dibanding yang muda usia, mereka tetap tampil “all out” dan bisa finish setelah para juara sampai di finish.

heart rate menyentuh 160 bpm

Aku sendiri kebagian peserta dari “tim hore”, meramaikan suasana dan menjaga agar semua peserta, tanpa kecuali, bisa menikmati acara ini dengan aman dan selamat, seperti slogan di WSKT'”Utamakan Sholat dan K3!”. Racun mulai kutebar saat aku melihat para pimpinan WSKT terlihat wajahnya sudah merah hitam, tapi semangatnya masih semangat 45. Mungkin mas Rofie, tim mekanik LTDJ, justru melihat wajahku yang merah hitam ketika usai melewati irung petruk menuju Omah Kopi dan menawarkan aku untuk bertukar posisi.

Mas Rofipun melaju kencang memakai sepedaku sampai pos 1 di Omah Kupu dan aku kembali memacu sepeda menuju sisa rutenya. Menuju CP2, aku sedikit memacu sepedaku dan mulai menyalip beberapa goweser yang masih merasakan tanjakan selopamioro, lokasi para jagoan mendapatkan KOM/QOM. Aku sendiri merasa sudah segar kembali, karena pada tanjakan terakhir selopamioro sepedaku dipakai mas Rofi dan aku naik motor Mekanik 🙂

Sampai di CP2, racun kembali kutebar untuk mencari peserta yang ingin gowes santai dan keluar dari rute penitia yang masih menyisakan satu tanjakan lagi dan itu adalah tanjakan terberat dengan kondisi jalan yang tidak sesuai dengan banku yang kata orang sudah kelihatan benangnya. Para petinggi WSKT juga sudah nampak semangatnya yang masih tinggi dan kondisi jalan yang masih nanjak, jalan yang tidak semulus saat ini serta udara panas yang makin menyengat.

pasukan WSKT start terakhir

Salah satu peserta terakhir, cewek, sudah tidak bisa lagi diajak bercanda dan tetap “kekeuh” akan gowes sampai finish, sementara kubaca laporan panitia, sudah ada peserta yang masuk finish, maka akupun langsung mancal pedal lagi dan bersama-sama tim WSKT kasepuhan menju finish via pathuk Wonosari.

Seperti biasa kalau aku menemani dirut WTR, pasti mampir di jajanan pinggir jalan, kali ini aku menikmati Dawet Ayu yang penjualnya model masa kini. Kemudian tidak lupa juga soto ayam yang spesial Wonosari dan yang paling berkesan “jangan ndeso Wonosari“. Inilah kuliner yang seharusnya dinikmati para peserta gowes LTDJ 2018, rasanya khas banget dan sudah terbukti kenikmatanya di seantero Nusantara (agak parabolic nih).

Sukses LeTourDeJogja 2018

Jam 15:08 aku sampai di rumah, benar-benar dengan kepuasan yang tidak bisa dibayangkan. “Sukses #LeTourDeJogja!!!” seperti yang sudah kubayangkan. Tidak salah untuk mendukung acara LTDJ Jogja Gowes di tahun ini dan di tahun-tahun mendatang. Ini event yang ke dua dengan tajuk LTDJ, masih ada event Jogja Gowes bagi anggota dan simpatisan Jogja Gowes yang lainnya.

Sampai bertemu di event yang lain. Salam sehat buat semua pembaca dan pecinta gowes.

Para pimpinan acara LTDJ 2018