Runner dan Goweser kota

Komunitas olah raga Cawang Jakarta Timur, terutama di seputaran jalan Taman Hijau Daun, selalu memulai kegiatan berolah raga setelah bersama-sama ikut jadi jamaah subuh di Masjid Hijau Daun. Kadang mereka ketemuan sebelum sholat dan paling sering setelah sholat berjamaah, merekapuyn menyebutnya “diskusi subuh“. Tidak banyak pesertanya, tetapi kalau yang dibahas masalah yang sedang “hangat”, bisa-bisa lupa waktu dan tahu-tahu sudah terang tanah.

Yang paling sering dibahas sebenarnya hanya memastikan jenis olah raga dan lokasi berkumpul (start), dari jenis olah raga dan lokasi berkumpul, biasanya sudah ketahuan rute yang akan diambil. Kemanapun rutenya, syaratnya hanya satu, jam kantor sudah sampai di kantor dengan pakaian kantor dan dijauhkan dari kegiatan “indisipiliner”. Kadang memang maunya tepat waktu, tapi sikon di rumah mungkin sedang bermasalah, misalnya air PAM macet, kamar mandi penuh dan sebagainya, sehingga tiba di kantor sudah lewat 5 menit dari jam masuk yang disepakati. Hal ini tidak sesuai dengan budaya kita.”datang 5 menit sebelum acara dimulai!”

Sahur Pojok Biru Laut X

Pagi ini aku memulai hari dengan berjalan menuju warung pojok Biru Laut, itulah memang warung terdekat yang buka 24 jam, tujuannya cuma untuk makan sahur yang “fresh” dan dalam suasana yang sepi sendu sendirian, tapi kadang ditemani juga oleh beberapa orang yang tidak kukenal maupun para driver/security kantor yang kukenal.

Sepulang dari sahur, kujumpai teman “kost” yang sedang duduk-duduk mempersiapkan ibadah ke masjid, dia ini tetangga baru yang belum kukenal, jadi ketika aku melihat posisi duduknya dan senyuman di bibirnya, aku langsung menyapa'”sudah pernah lihat ini mas ?”

Aku mendekatinya sambil menunjukkan aplikasi Yawme , inilah aplikasi yang akan membantu muslim melakukan ibadah harian. Dengan Yawme, pengguna bisa melakukan evaluasi ibadah bersama orang-orang terdekat, sehingga bisa membantu konsistensi ibadah.

“Ada android dan ada iOS mas, silkahkan dicoba :-)”, kataku padanya.

YawMe

Selama ini aku memang mencoba mengajak beberapa temanku untuk mengunduh Yawme dan mengaplikasikan dalam keseharian mereka, tapi kayaknya baru kali ini mendapat tanggapan yang menyegarkan hatiku. Buah kesabaranku rupanya mulai muncul dan membuat suasana pagi serasa makin pagi (makin cerah maksudnya).

Jadwal pengingat

Dalam Yawme, kita diingatkan bahwa setiap bangun pagi, selain membaca doa dan beryukur padaNYA, maka ada beberapa kegiatan yang bisa dipilih, antara lain : tersenyum, jogging dan sholat subuh (tentunya). Siang sore hari kita diingatkan untuk sholat Dhuhur dan Asar, demikian juga malam untuk sholat Maghrib dan Isya. Aplikasi ini juga sekaligus bisa memberitahu kita, kapan harus sholat dan kapan kita membuat jadwal tertentu, misalnya sudah minum 2.3L air (?) dsb.

Jadwal pengingat dari Yawme

Kebetuan pula saat ini aku sedang ikut KLUB (Kagama Lari Untuk Berbagi/Beasiswa), sehingga jadwal dari YawMe sangat cocok sebagai pengingatku untuk jalan pagi sebelum subuh, minimal jalanku sudah mencapai 1-2K menuju lokasi sahur, tinggal menambahi jarak agar tercapai 10.000 langkah per hari. Tadinya kurasa targetku ini terlalu muluk, tetapi ternyata sampai hari ini, aku hanya mengalami target tidak tercapai pada saat hari hujan dan tidak bisa keluar ruangan untuk berjalan. Target berjalanku yang hanya 100K sebulan, sudah terlampaui menjadi lebih dari 200K dan mulai mendekati 250K. Alhasil donatur untuk berbagiku makin banyak, karena makin semangat aku berLARI, akan makin banyak teman yang memberi donasi pada Kagama BERBAGI untuk BEASISWA. Baru kemarin aku mengirim dana 13 juta ke rekening panitia KLUB, hasil donasi dari teman dan sahabat Sipil UGM.

Aku sebenarnya tidak BERLARI, tapi hanya jalan kaki, karena bagiku jalan kaki adalah olah raga bagus dan murah yang aku kuasai sejak jaman dahulu kala 🙂

KLUB Kagama Lari Untuk BerbagiBeasiswa

Diskusi subuh memang saat yang paling nyaman dan berdaya guna untuk mengeluarkan semua yang tadinya hanya menggelayut di pikiran. Semua seperti mendapat jalannya dan membuat senyum otomatis berkembang di bibir ini. Indahnya semangat pagi subuh dan nikmatnya berteman dengan para olah ragawan yang cinta agama. Kata temanku, kuncinya hanya konsistensi olah raga ! Akupun makin yakin bahwa inilah saatnya jalan kaki !

“Salam semangat pagi!”