Runner dan Goweser kota

Tahun ini akan jadi tahun yang penuh dengan event lari, terutama bagiku, setelah aku sukses bisa berlari 3K tanpa henti. Suatu prestasi yang biasa saja, bagi orang lain, namun bagiku adalah sebuah prestasi yang luar biasa spektakular. Dari aku yang tadinya hanya ikut event lari dengan berjalan santai, berdua dengan teman sebaya, pada minggu ini aku tidak sengaja lari dan yang tadinya berhenti tiap beberapa tikungan, tiba-tiba kok tidak berganti gaya tetap dapat lari sampai km 3 an bahkan sampai km 5 untuk pendinginan. Kalau bulan ini ada event lari bertebaran, aku pasti akan ikut semuanya !

Semangat sedang menyaka-nyala dan sedang butuh pelampiasan di track lari, rasanya hari jadi lama berganti, pinginnya segera pagi lagi dan segera ketemu jadwal lari lagi. Jadwal olah raga (olga) rutin adalah Rabu Jumat untuk Gowes, sekarang kayaknya pingin salah satu diganti jadi lari, sehingga lengkaplah kegiatan mingguan, ada sepedaan dan ada lari plus sesekali ada berenang, sehingga kaos “nglangi-ngepit-mlayu” bisa dipakai untuk menunjukkan aku peduli dengan olga triathlon. Padahal tadinya aku hanya mematok niat, yang penting jalan kaki saja tiap hari 10.000 langkah.

finisher JCW dari Cungkuk

Selama ini aku ikut beberapa acara lari, selalu kurang puas dengan kaos yang didapat dari panitia. Biasanya kaos kurang sesuai keinginanku, hanya satu dua yang terasa nyaman ketika dipakai, yang lainnya hanya cocok untuk olga jalan santai. Begitu mulai jalan cepat atau lari, maka kaos sudah basah oleh keringat dan karena kebanyakan kaos bukan type dry fit, maka pada KM pertama sudah basah kuyub. Apalagi kalau sampai km 5, pasti sudah tidak nyaman dipakai lagi. Hanya saja, olga jalan kaki memang selama ini adalah olga untuk keluargaku, jadi tetap kunikmati, sambil menghabiskan waktu buat keluarga.

mlayu bareng konco

Berbeda dengan jersey yang sering kupakai pada saat berolah raga bersepeda, jersey yang bisa dipakai adalah model dry fit, sehingga terasa nyaman sampai finish dan terasa nyaman dipakai sepanjang waktu. Akupun mulai mencari event lari yang jerseynya nyaman dipakai, alhamdulillah, akhirnya kudapat beberapa jersey yang cukup nyhaman dipakai untuk olga m,aupoun untukj sekedar “nggaya” saat dipakai nomnton bioskop 🙂

Banyaknya event lari bertebaran di Jogja maupun di Jakarta, ternyata memberi dampak yang lumayan juga. Pernah kejadian, aku harus ke Jogja, ternyata pada hari yang sama aku harus ikut event lari. Akibatnya bisa diduga, event lari melayang dan terpaksa jersey hanya dipakai di rumah saja, bukan di ajang event yang diikuti. Kejadian serupa akan makin banyak terjadi, mengingat event lari terus bertambah, bahkan event duathlon juga ikut terpantau dalam kegiatanku.

Run for Hope Cungkuk

Jadwal olga mulai masuk dalam jadwal di aplikasi Officeku, dengan demikian setiap dada event olga yang kuikuti, aku akan diingatkan. Semoga kasus meninggalkan event olga karena nggak ditangani dengan baik sudah tidak ada lagi, setelah aku memakai aplikasi MS Word ini.

Event Run-Bike-Run, POWERMAN, menarik juga untuk diikuti, sehingga semua jenis olga yang kutekuni dapat termanfaatkan dengan baik. Kalau olga duathlon ini sukses, mungkin aku akan mencoba sekalian olga triathlon. Mungkin perlu latihan khusus dulu untuk membiasakan  dengan jenis olga ini. Perlu stamina prima dan kesiapan jasmani rohani yang lebih berat kalau mau menekuni olga triathlon, disamping tidak banyak mempunya kawan yang sehobi, akupun merasa, untuk tahun depanpun aku masih belum siap menekuni triathlon.

Duathlon

Olga renang memang masih jadi olga yang mewah bagiku, disamping kesulitan mencari lokasi kolam renangnya juga masih belum dapat jatah waktu olga yang menarik minat teman-temanku. Ternyata tidak gampng mencari kolam renang seputaran rumahklu, yang ada semua jauh-jauh dari rumah, hanya yang dekat komplek Halim Cawang, yang cukup menantang untuk dipakai sebagai ajang rutin berolah raga. Jadi kunikmati saja kondisi ini dan kuharapkan dunia tetap tersenyum bersamaku dan keluargaku.