Tips lari di jalan umum

Selama ini aku selalu berbeda pendapat tentang bagaimana sebaiknya lari di jalan umum, yang jadi masalah adalah perbedaan ini muncul di akhir-akhir ini dengan teman yang sama-sama belajar lari di jalan umum. Kadang aku berlari di sisi yang berbeda dengan temanku, sehingga jadi terasa aneh, dua orang lari bareng dan saling berbicara dari sisi jalan yang berbeda. Akupun mulai mencari tips lari di jalan umum, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. Akhirnya aku ketemu dengan tagar #LariLawanArah yang bisa dipakai sebagai argumen untuk bicara tentang tips lari di jalan umum pada temanku.
Jelas sebagai tips lari di jalan umum adalah tagar #larilawanarah, sehingga kita bisa lebih awas memperhatikan kendaraan pengguna jalan yang terarah pada diri kita. Kecelakaan lalin akan lebih mudah diantisipasi dibanding kalau kita membelakangi pengguna jalan lain, akan lebih susah memprediksi lalu lintas yang mungkin mencederai olah raga jalan kaki/lari kita.
Namun meski sudah #lariLawanArah, kemungkinan kejadian “kesrempet” pengguna jalan masih tetap ada, hal ini pernah kubuktikan ketika aku lari sesudah subuh, pengguna jalan mungkin tidak melihat sosok pelari di jalan (karena gelap) dan tetap saja hampir menyerempetku. Dalam kasus ini, kita rupanya tetap harus memakai tanda (signed) yang dapat dilihat oleh pengguna jalan yang lain, sehingga kemungkinan tertabrtak menjadi lebih kecil. Akupun akhirnya menemukan produk lampu LED yang bisa dipasng di lengan, dada atau di bagian tubuh yang mudah dilihat pemakai jalan lain.
Aturan #lariLawanArah ini akan tidak berlaku kalau kita melakukan olah raga di jalur trotoar, olah raga akan aman dari gangguan pengguna jalan umum yang lain, Di beberapa negara lain, trotoar sangat lebar dan lapang untuk olah raga kaki, biasanya bercampur dengan pengguna jalan lain yang bukan pengendara sepeda motor, biasanya sepeda angin atau sepeda kayuh biasa.
Di Jakarta maupun di Jogja, sudah banyak jalan yang “akan” menjadi lebar dan nyaman untuk olah raga jalan/lari, tapi karena masih banyak yang belum nyambung, sehingga masih harus pindah jalur kalau ketemu jalan umum yang tanpa trotoar atau trotoar malah dipakai untuk kegiatan lain. Kalau di Joga, sepanjang jalan Malioboro kayaknya sudah muai nyambung trotoar untuk pejalan kaki, tetapi mungkin penggunanyua terlalu banyak sehingga masih terasa sempit untuk dipakai olah raga jalan/lari. Apabila jalan Malioboro (jadi) untuk hanya kendaraan tak bermotor, maka mungkin akan sangat nikmat jalan/lari di sepanjang Malioboro.
Seperti kita tahu bahwa wisatawan dari mana saja tidak akan merasa afdol kalau belum melewati Maliobioro, padahal mereka tahu dengan pasti bahwa Malioboro pasti macet, tinggal macetnya parah atau parah banget. Pembangunan Malioboro selalui dikebut dan selalu makin membuat lalin tetap macet sepanjang hari.
Indo Runners (?) pernah memanfatkan tagar #LariLawanArah untuk membuat pengguna jalan lain lebih mudah melihat kita (pelari) dan mengantisipasinya, jadi tips lari di jalan umum yang pertama adalah #lariLawanArah dan yang ke dua lari/jalan di trotoar, yang ketiga memakai tanda (lampu LED) agar pengguna jalan lebih mudah lagi melihat kita, teruatama di kondisi jalan gelap (kurang penerangan).
Jangan lupa juga selama jalan/lari di jalan umum, pastikan pandangan fokus ke jalan dan siap mengalah di sepanjang jalan, biarpun kita (merasa) benar dan pengguna jalan lain yang salah, tapi kalau terjadi kecelakaan di jalan umum akibat kita bertabrakan dengan pengguna jalan lain, kita juga yang akan merasakan akibat terparah (biasanya). Beberapa kali aku jatuh dari sepeda, juga karena kesalahan orang l;ain, tapi mereka tidak menderita karena tabrakan itu, aku yang harus istirahat beberapa hari seusai tabrakan.
Kalau dirangkum, maka “Tips lari di jalan umum” adalah sebagai berikut :
- Lari lawan arah
- Lari/jalan di trotoar
- Gunakan lampu LED untuk kondisi jalan kurang penerangan
- Fokus pada jalan
- Selalu mengalah pada pengguna jalan yang lain
Selamat olah raga lari/jalan di jalan mana saja, kalau mau ikut event lari, saat ini banyak event lari bertebaran dimana-mana š
note :
lari/jalan sebaiknya diutamakan jalan bersama keluarga, dapat olah raga dapat juga quality time š
Ping-balik: Jalan Jalan Subuh | Walker dan Goweser Jogja
Ping-balik: Lari 10K | Blogger Goweser Jogja
2 tahun terkahir ini masih fokus ke sepeda saja dulu..karana berat badan saya msih over weigh dan sekarang dalam proses ke ideal … alhamdulillah saya tinggal di pedesaan jadi kendaraan tidak terlalu mengganggu jika beraktifitas running… namun yang menjadi masalah adalah pergelangan kaki saya selalu terasa sakit jika berlari … jika ya sepeda lagi saja pilihan olahraganya…
SukaDisukai oleh 1 orang
Mas Uyan terima kasih komentarnya š
Pertama kali ikut olah raga lari ini, saya hanya kuat 1K dan badan sudah klebus (basah kuyub oleh keringat), sehingga selanjutnya jalan saja tidak lari lagi.
Rupanya memang lari jauh lebih berat dari gowes, biarpun kita gowes Jakarta Bandung yang naik turun, tapi tetap saja ada waktu istirahat dalam olah raga gowes kita, sementara dalam olah raga lari, boleh dikata tidak ada istirahat kecuali hanya diem (tidak duduk atau tiduran)
Olah raga lari akhirnya saya mulai lagi dari jalan kaki, minimal 10.000 per hari, jadi tidak ada acara lari, karena hanya jalan saja tidak ada risiko kaki terasa sakit. Setelah lama jalan kaki, akhirnya saya pelan-pelan sudah bisa lari 5K dan saat ini sudah daftar jogja marathon 5K, belum berani yang 10K (apalagi yang HM/FM). Harus sabar dalam olah raga lari ini, tidak boleh ada peningkatan (akselerasi) yang mendadak, tapi hjarus sedikit demi sedikit.
Semoga kita bisa menikmati olah raga lari, sepedaan dan renang, karena ketiga olah raga ini saling melengkjapi dan menggunakan otot yang berbeda.
Salam olah raga.
SukaSuka
saya coba praktekan tipsnya … diawali jalan kaki dulu ternyata … (^_^) .. semoga kedepannya sepatu jogging saya bisa dipakai kembali setelah lama digantung…
SukaDisukai oleh 1 orang
betul mas Uyan š
ada salah satu latihan, dimulai dengan jalan kaki 2 menit dan lari 1 menit š
Diulang-ulang sampai 8 atau 10 kali š
Selamat olah raga š
SukaSuka