International Trail RUN

Pertama kali ikut International Trail RUN aku ambil jarak 14K, dengan pertimbangan yang 7K sudah pernah kutempuh di event sebelumnya, meski jarak 14K masih terasa asing bagiku, tapi sekalian untuk pemacu semangatku berlari (baca berjalan). Berbeda dengan event 10K di jalan aspal, trail RUN akan lebih menantang karena melalui rute yang jarang dijamah orang pada umumnya. Banyak cerita seram sebelum aku ikut acara trail RUN, tetapi nama besar penyelenggara TRY (Trail Runners Yogyakarta) sudah membuatku tenteram.
Aku juga ternyata sudah beberapa kali ikut acara TRY, tapi tidak sadar kalau ikut, karena hanya ikut-ikutan saja, setelah sekarang tahu tentang TRY, aku jadi makin mantap ikut acara 14K International Traik RUN di Wanagama (hutan pendidikan UGM) Gunung Kidul. Begitu bersemangatnya aku ikut event ini, sampai-sampai beberapa minggu lalu aku dan teman-teman meluncur ke lokasi acara dan mencoba rute yang akan ditempuh. Tentu saja dengan bekal pengetahuan yang ada dan kemampuan yang pas-pasan, kita mencoba rute yang belum pernah kita tempuh.
Akibatnya cukup bikin ketawa sepanjang jalan, karena medan yang ada jauh dengan yang kuperkirakan. Waktu kita ikut STR (Sleman Temple RUN), medan yang ada adalah medan yang naik turun, melalui perkampungan dan bahkan melalui tempat wisata, saat kita survey rute Wanagama Trail RUN, maka kita hanya bertemu dengan hutan Wanagama dan beberapa penduduknya yang hanya beberapa gelintir, Beberapa jalur jalan yang kita lewati juga tanpa ada petunjuk yang bisa kenali, beberapa orang yang kita jumpai juga tidak bisa memberi petunjuk arah yang kita pahami.
Beberapa kali keliling di jalur yang tidak diketahui ke arah mana menuju, akhirnya cuaca panas yang membuat kita balik kanan menuju arah saat kita memulai petualangan ini. Ternyata arah balik ke lokasi start juga tidak kami temukan sama dengan jalur kita berangkat, tapi yang penting tetap sampai dimana kami tinggalkan beberapa barang kami di lokasi start. Yang bikin tidak lupa adalah suguhan “wedang asem plus gula aren” ala wanagama yang bikin kami kangen untuk datang lagi.
Ketika menemui jembatan Wanagama, kami benar-benar merasa sudah sesuai jalur yang akan kita tempuh di hari “H” nanti, karena semua rute memang harus melalui sungai (Oya) tersebut. Kamipun memilih melalui jembatan saja, setelah sampai Jogja bariu kami sadar bahwa jembatan itu hanya mampu untuk 300 KG, alias tidak akan mampu dilewati banyak peserta, artinya semua peserta bisa jadi tidak akan lewat jembatan tapi semua harus melewati anak sungai. Ini suatu hal yang masih jadi pemikiran kami, bagaimana caranya agar sepatu tidak bermasalah ketika mekewati anak sungai terbut.
Dalam teaser UGM International Trail RUN, terlihat peserta trail RUN berlari melewati sungai itu, akankah nanti juga seperti itu ?
Jalur 7K Trail RUN di Wanagama terasa tidak seberat 7K Trail RUN di STR, lebih landai dan lebih dekat pada suasana alam yang hijau dan sejuk, hanya karena landai akibatnhya jalan yang ditempuh lebih panjang dan seolah-olah tidak sampai-sampai. Semua itu baru terasa ketika matahari mulai menyengat, rasanya ingin berlari saja agar cepat sampai. Meski aku sudah pernah lari (baca jalan) sampai 21K, tapi perjalanan HM 21K itu lebih ringan dari Trail RUN yang kucoba hari ini.
Syukur begitulah yang terjadi, dengan berbekal semangat 45 dan semangat Rabu rutin, kita semua akhirnya bisa sampai lokasi start dan ketemu dengan minuman Asem Jawa plus gula aren yang menyegarkan. Tidak lupa kita minta beberapa genggam untuk bekal menuju kuliner siang itu. Kuliner di warung tersembunyi khas Gunung Kidul bersama dengan penguasa Gunung Kidul (bu bupati) sungguh menjadi pengalaman yang luar biasa. Aku wajib menunggu hari “H” tanggal 13 Oktober 2019, UGM International Trail RUN dalam rangka Dies UGM #70 dan mengajak anakku untuk ikut menikmati suasana Wanagama yang keras tapi adem, inilah saatnya belajar berlari bersama anakku 🙂
Ping-balik: VIRGIN 14K Trail RUN | Runner dan Goweser Jogja
FYI :
KLUB (Kagama Lari Untuk Berbagi) hasilnya buat penyandang disabitilas dalam acara UGM International Trail Run 2019 13 Oktober 2019 di Wanagama Eco Edu Forest Gunungkidul
Silahkan transfer donasi ke CIMB Niaga No 705474830900 an Ekan Ns Ekandari Sulistyaningsih, sebelum 10 Oktober 2019 dan mengkonfirmasikan melalui WA 081358837595.
Nuwun, terima kasih,
“matur” thank You 😊
Eko Sutrisno HP
SukaDisukai oleh 1 orang