Runner dan Goweser kota

Sebagai orang Indonesia, biasanya selalu mengingat tentang sosok ibu atau wanita perkasa pada beberapa bulan wajib, misalnya bulan April (Hari Kartini) ataupun pada hari Ibu (22 Desember), kali ini dalam acara UGM International Trail RUN aku menemukan banyak wanita perkasa yang begitu santai menyalipku dalam race itu. Memang beberapa cewek cantik dengan berbagai model pakaian mereka bersliweran di hadapanku.

Mereka rata-rata merasa tidak perkasa, hanya aku saja yang begitu gampang disalib dan persaingan untuk lady RUNNER tidak seketat persaingan di kelompok putra, sehingga mereka bisa naik podium dan menerima tanda mata dari panitia. Salah satu pemenang dari komunitasku, kalau tidak salah seperti yang diakukannya saat event yang lalu, dia kembali menyerahkan hadiah uang untuk komunitas KLUB (Kagama Lari Untuk Berbagi).

Berapapun besarnya uang tentu tidak mempengaruhi niat baiknya untuk mendukung tujuan komunitas KLUB didirikan, kali ini sumbangan akan diberikan untuk mereka para penyandang disabilitas. Bukan untuk mengkasihani mereka tapi untuk menunjukkan bahwa kita peduki dengan para penyandang disabiitas yang terlihat selalu tegar dan penuh semangat menghadapi hidup dan kehiduoan ini.

Dalam event UGM International Trail RUN ini aku kembali mengajak keliuargaku untuk bersama-sama menikmati keceriaan suasana alam hijau Wanagama Edu Forest, ini merupakan event pertama nisa ngajak keluiargaku pergi ke hutan ini. Selama ini selalu hanya sendirian bersama beberapa komunitas, baik komunitas Gowes maupun komunitas RUN (lari).

Keindahan alam Wanagama diexplore habis-habisan oleh para peserta lari dengan cara mereka masing-masing, tahun depan jelas akan lebih meriah acaranya dan lebih banyak pesertanya. Akupun bisa lebih banyak punya kawan di barisan belakang, ngakunya tim penyapu tapi sebenarnya karena sudah tidak kuat lari, kuatnya hanya jalan. Yang penting semua rute bisa terlewati dengan kondisi badan yang segar bugar dan strong terus.

Ucapan terima kasih wajib disampaikan pada panitia yang sudah total mempersiapkan acara, sehingga hampir semua peserta bisa menikmati rute yang penuh pemandangan alam yhang begitu indah, termasuk peserta wanita perkasa yang juga indah-indah dilihat. Iso nyawang ora bisa nyanding

Indahnya alam Wanagama dinikmati bersama teman-teman dakat 🙂

Rela sendirian di tengah barisan demi menikmati keindahan Wanagama 🙂

masih remaja, jadi masih full power 🙂

Ribuan foto di event UGM ITR (UGM International Trail RUN) bertebaran dimana-mana, kayaknya panitia sukses luar biasa dengan pelaksanaan acara ini yang minim komplain dan kalau melihat IG panitia memang terjadi lonjakan pengunjung yang luar biasa setelah acara selesai, apalagi banyak wanita perkasa dari segala umur yang eksis dan ikut bersuka ria dalam acara ini.

Tahun depan aku harus lebih siap lagi, agar lebih bisa menikmati acara dengan lebih strong dan tetap dapat mengajak anak istri sehingga quality time tetap terjaga selama acara ini berlangsung. Terima kasih buat istri dan anak ragil yang ikut mendampingi bapak menyelesaikan rute Virgin 14K UGM ITR Wanagama 2019.

Meski jarak tempuh yang kulalui hanya 14K dan tidak sampai 21K, tapi sampai selesai rasanya effortnya jauh lebih terasa dibanding perjalanan HM 21K yang pernah kunikmati. Sampai jumpa di tahun 2020 !