3 nilai positif CORONA

Dunia sedang disibukkan oleh mbak Corona, merk mobil jadul ini mendadak terkenal di seantero jagat setelah menjadi pemicu munculnya pandemi di dunia. Anak kecil sampai anak besar, laki maupun perempuan asyik membicarakannya, bahkan semua grup WA membahasnya dengan rinci, seorang dokter di Jogja, mengisahkan cerita tentang Corona dengan “gaz poll” dan penuh pisuhan yang lugas dan bikin “keki” yang tersentil dengan gaya bicaranya yang terkesan asbun (slengekan) tapi masuk akal, pendeknya semua komunitas sedang rajin membicarakannya. Diantara banyak komunitas yang membahas Corona, ternyata ada yang dengan sabar malah menunjukkan 3 nilai positif Corona, bahkan sebenarnya lebih, tapi untuk fokus kita bahas yang tiga item saja.
Pertama tentu munculnya kesadaran untuk hidup bersih, pola hidup sehat tiba-tiba menyeruak diantara berbagai komentar tentang Corona. Dimulai dari cuci tangan yang benar, sampai menu makanan yang sehat dan menyehatkan plus olah raga sebagai puncak menu untuk mendukung semua pola hidup sehat. Ronaldo (superstar sepakbola) sampai menunjukkan pada dunia bagaimana dia mengajari anak-anaknya untuk latihan cuci tangan dengan praktek langsung pada anaknya, keharmonisan yang indah ditonton.
Kesadaran untuk hidup dengan pola hidup bersih dan sehat tentu menjadi nilai yang sangat positif dari munculnya CXorona, tanpa diperintahpun sudah banyak orang yang menunjukkan pola hidup sehat di komunitas masing-masing, padahal untuk menanamkan pola hidup bersih ini sungguh sangat sulit, bahkan mungkin jika Corona sudah pergi maka pola hidup bersih juga ikut pergi (semoga saja tidak). Mari jadikan “hidup sehat dengan olah raga”
Kedua adalah munculnya rasa kebersamaan dalam suatu komunitas, baik olah raga maupun agama dalam menyikapi datangnya Corona di lingkungan komunitas mereka. Komunitas olah raga mulai membatasi diri untuk tidak jauh-jauh berolah raga, cukup di sekitaran rumah saja dan bahkan ada yang ekstrem dalam kamar saja. Agama tertentu mulai mengurangi cara mereka berkumpul, berdoa dan aneka kegiatannya, selagi bisa dilakukan secara “non tatap muka” (online), maka akan dilakukan untuk mencegah merebaknya Corona di komunitas mereka.
Dengan makin banyaknya penundaan acara olah raga maupun acara kebersamaan lainnya, pesta perkawinan contohnya, membuat mereka makin merasa satu komunitas dalam menghadapi pandemi ini, mereka merasa satu nasib. Rasa empati maupun simpati muncul dengan sendirinya akibat munculnya Corona. Melihat acara kawinan yang terpaksa dibubarkan, melihat pesta olah raga dunia yang dinanti ternyata harus batal, pasti menjadi makin terikatnya mereka secara emosi. Sama dengan saat melihat hujan turun dan menyikapi dengan berpikir positip, cukup olah raga di kantor dengan olah raga ringan jalan kaki, karena jalan kaki itu olah raga bagus murah dan sehat.
Ketiga adalah munculnya optimisme baru di dunia bisnis dengan munculnya Corona, semangat untuk tidak jatuh akibat berhentinya eksport import dunia membuat pemain bisnis domestik punya peluang baru yang lebih besar. Tentu saja untuk nilai positif yang ini memang perlu kerja keras untuk mewujudkannya, mengingat masih banyak hal yang masih tergantung pada eksport maupun import, tapi setidaknya kita punya pengalaman baru dengan melambungnya nilai tukar rupiah dan susahnya mencari barang import. Inilah kasus nyata yang bisa menjadi perhatian para pebisnis, apapun akibat yang terhadi dari imbas Corona di dunia bisnis,
Dunia pariwisata pasti terpukul babak belur dengan adanya Corona, terkait dengan hal pariwisata tentu mengimbas pada dunia penerbangan, hotel dan tetek bengeknya. Family gathering yang sudah lama kudamba, harus batal karena lokasi tujuan tutup dan pesawat yang memberangkatkan juga jadi kendala. Bersamaan dengan kesusahan muncul juga kemudahan, cuma yang jadi masalah adalah kemudahan itu masih belum terlihat sampai saat ini.
Salam sehat salam Corona #IndonesiaMelawanCorona #dirumahaja olah raga itu yang pentingh adalah konsistensi berolah raga, tidak hangat-hangat tahi pitik 🙂
Ping-balik: Indonesia bermasker | Runner dan Goweser Jogja
Ping-balik: Hikmah Covid-19 | Runner dan Goweser Jogja
Salam kenal min, memang dalam pandemi corona ini ada yang selalu hikmahnya, terutama masyarakat saat ini juga jadi semakin sadar menjaga kebersihan dan kesehatan, yang g pernah cuci tangan jadi rutin cuci tangan dan berolah raga hahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
Salam @mockup kaos 🙂
Semoga masyarakat kita bisa mengambil hikmah dari musibah ini, semoga Indonesia kuat dan behasil mengatasi Corona dengan semangat sinergi kita.
Amin
SukaDisukai oleh 1 orang