We are ONE

Kalimat “We are ONE” jadi populer saat pandemi ini berlangsung, awalnya mungkin hanya untuk saling memberi semangat agar dapat menghadapi covid-19 dengan semangat kebersamaan, saling bergotong-royong, kemudian menjadi besar dan terus membesar membuat kita makin yakin bahwa banyak yang senasib dengan kita dan banyak yang masih perlu uluran tangan kita, tidak harus bantuan berujud materi, tapi uluran kasih dalam suasana kebersamaan ternyata memberi warna lain dalam kehidupan seseorang.
Aku cari dari internet, akhirnya kutemukan kalaimat lengkap untuk berbagi cerita tentang situasi dunia saat ini,“We are One. Save Life from COVID-19. Only Consume and Share Positive News”. Kalimat yang sederhana ini dan rupanya telah membuat terkumpul 3.700 foto orang-orang dari 218 negara di seluruh belahan dunia ini, luar biasa semangat kebersamaan yang muncul karena semua merasa punya musuh yang sama, covid-19 !
Orang sudah makin bosan dengan banyaknya berita hoax seputar covid-19 dan semangat we are ONE membuat semuanya makin sadar bahwa hoax adalah musuh yang sama berbahayanya dengan sang virus, tapi memang para pembuat hoax juga (mungkin) merasa tertantang untuk tetap rajin membuat hoax (semoga Tuhan memberi pencerahan pada mereka agar segera sadar apa akibat yang muncul dari hoax yang mereka buat). Berbagi berita positip lebih bermanfaat dari berbagi berita negatip, itulah yang disasar oleh gerakan ini dan akupun mulai tertarik untuk lebih banyak bercerita tentang berita positip dibanbding cerita tentang hal-hal yang nyata tapi (bisa) berkonotasi negatip.
Tidak semua berita negatip itu jelek, tapi saat ini lebih baik kita berbagi berita positip dengan cara yang baik dan benar, jangan sampai kita berbagi berita positip dengan cara yang tidak benar, bisa jadi malah akan timbul masalah baru kalau kita memberitakan berita positif dengan cara yang tidak benar.
Pagi ini, seperti biasanya aku lari untuk menjaga kebugaran tubuh dan kurasakan dengan semangat pagi yang segar dan bekal berpikir yang baik, lariku terasa ringan dan sepertinya kondisiku akan kembali pada kondisiku tahun lalu. Aku memang tidak memaksakan diri, tapi pelan-pekan terasa bahwa nilai VO2 maks yang dulu sempat di kepala 4, sekarang mulai merambat naik lagi, setelah hanya berkisar di kepala 3 batas bawah. Mungkin ini hikmah dari Covid-19.
Aku juga mengisi kuisioner tentang kondisiku dan lingkunganku untuk membantu kelengkapan data tentang diriku dan Indonesia, agar pihak universitas yang mengumpulkannya pada pengguna Facebook (FB) dapat memeroleh hasil penelitian yang lebih lengkap tentang akibat dari pandemi ini, aku juga rajin mengisi kuisionaer dari teman maupun sahabat di dunia maya yang juga rajin mengumpulkan data pada responden mereka, termasuk padaku. Aku berdoa semoga acara Mudik 2020 segera datang dan dalam kondisi aman dan selamat, sesuai era NEW normal.
Dalam kesendirian, jauh dari keluarga (dekat) dan tiap hari selain ketemu kawan kantor (yang tinggal sedikit) hanya ketemu kamar tidur dan hal-hal yang itu-itu saja, aku merasa tetap masih tidak sendiri di dunia ini, aku mulai akrab dengan slogan “We are One. Save Life from COVID-19. Only Consume and Share Positive News”. Lupakan cerita TV yang kadang tidak jelas dan aku hanya memilih melihat yang jelas-jelas saja, memang tetap nonton NetTV, tapi dipilih yang jelas bagiku dan memberi nilai-nilai positip, sehingga energi positip dari tayangan yang terpilih masuk dalam alamku, secara sadar maupun di bawah sadar. Prinsip tunda mudik dulu sebelum semua aman terkendali, COVID-19 “we are not afraid!”, cuma tetap kita tunda mudik dulu.
Kisah bu Menlu Indonesia yang merupakan menteri wanita pertama di Indonesia, hanya kuperhatikan ketika dia cerita berhasil membentuk badannya jadi seperti saat ini, karena rajin tidak mengkonsumsi goreng-gorengan dan menghindari gula. Rasanya bangga melihat beliau tetap sehat dalam masa pandemi ini, bisa berinteraksi dengan banyak kalangan dengan caranya sendiri, dengan gayanya sendiri dan tetap menunjjukkan “inilah Indonesiaku” pada dunia internasional.
“We are One. Save Life from COVID-19. Only Consume and Share Positive News”
Ping-balik: Inovasi tanpa henti | Runner dan Goweser Jogja