Tidur lelap

dirumahaja

Deep sleep alias tidur lelap ternyata cukup satu jam sehari saja dan badan tetap akan oke sepanjang hari, begitu yang baru saja kudengar dari webinar kemarin. Berarti yang kutulis sebelumnya tentang jam tidur masih kurang tepat, meski tidak salah tapi dengan adanya ilmu baru ini, maka makin memperkuat teoriku tentang tidur yang ideal dilakukan. Kalau kemarin aku hanya menulis “Semoga mulai sekarang aku bisa meyakinkan diriku untuk meningkatkan mutu tidurku dan tidak melulu terpancang pada kuantiats tidur saja.”, maka aku mulai lebih pasti lagi meyakini bahwa tidurku sudah memenuhi syarat untuk tidur yang sehat.

Aku hanya lebih yakin sekarang mengenai mutu tidur itu yang lebih ditekankan dengan adanya deep sleep minimal satu jam, sedangkan aku merasa sudah memenuhinya, jadi aku merasa aman dan tenang menempuh kebiasaanku saat ini. Memang sampai beberapa lama ini ada satu pertanyaan yang mengusik teman-temanku yang rajin bangun tengah malam dan terus terjaga sampai malam berikutnya.

cukup 1 jam tidur lelap

Mereka adalah kaum yang bangun pada jam 02:00 dinihari dan terus berkegiatan sampai hari menjelang tengah malam lagi atau sekitar jam 23:00. Ada beberapa dari mereka hanya berpatokan bahwa pada jam 23:00 harus tidur dan jam 02:00 dinihari harus sudah bangun, mereka belum bisa menjawab kurangnya waktiu tidir mereka, hanya sebagian yang menjawab dengan menambah jam tidur siang, tapi mereka sendiri merasa tidak pernah mebaca teori tersebut.

Tidur tidur dan tidur (deep sleep)

Gambar Iliustrasi tentang deep sleep ini kudapat dari paparan webinar kemarin, ada keraguan pada awal disampaikan, tapi akin lama aku makin yakin dengan argumen dari pembicara. Aku sendiri tidak banyak kenal dengan peserta webinar, apalagi dengan pembicaranya, tapi seperti orang bilang yang penting bukan siapa yang berbicara, tapi kualitas materi yang disampaikan jauh lebih penting dari siapa yang menyampaikan.

Pada kesempatan yang lain, seorang temanku mengajak aku untuk mempraktekkan salah satu materi dalam ilusatrasi di atas dengan install lifeFASTINGtracker baik di iOS maupun di Android. Setelah mengutakutik beberapa bagian dari aplikasi, akhirnya aku membuat lingkaran untuk mereka yang tertarik mengetahui manfaat puasa. Kubuat lingkaran khusus bagi pemula puasa dan terutama untuk menurunkan berat badan. Kupelajari kebanyakan dari yang sudah install aplikasi ini adalah untuk menurunkan berat badan, disamping kulihat juga ada beberapa topik untuk mereka yang gemar olah raga.

LIFEfastingTRACKER

Puasa (fasting) pada penjelasan ini dikaitkan dengan adanya tren kesehatan sekarang yang disebut autophagy yang diartikan sebagai proses ketika sel-sel pada tubuh kita mengeluarkan racun dan menggantikan racun-racun dengan memperbaiki diri mereka sendiri. Suatu tren baru yang nmenjelaskan betapa pentingnya puasa bagi badan kita dan yang menjadi topik menarik bagiku ketika membahas masalah tidur yang (menurutku) kurang, tapi dianggap pas dan cara puasa yang menurutku aneh tapi ternyata setelah kupelajari lebih lanjut ternyata masuk akal.

Jadi selain tidur lelap, maka kita juga ditantang untuk bisa berpuasa selama 48 jam !

Wow suatu tantangan yang sangat menantang (banget), jadi ingat jaman dahulu ada orang yang bertapa sampai berhari-hari dalam cerita legenda jawa, apakah itu sesuatu hal yang mungkin terjadi ?

Pemateri kemudian menceritakan juga proses dia mulai berpuasa sampai lebih dari 24 jam dan akupun mulai yakin bahwa puasa ini sangat bisa juga dilakukan oleh mereka yang non muslim, atau mereka yang tidak biasa berpuasa Senin Kamis, cukup mereka hanya tidak makan selama waktu yang ditentukan dan meningkat dari hari ke hari, misal dari 12 jam kemudian jadi 16 jam, 24 jam dan seterusnya sampai tercapai angka 48 jam. Selama jam puasa mereka masih diperbolehkan minum air, jadi tentunya puasa mereka akan bertahan lebih lama dengan puasa tanpa minum

Mahatma Gandhi mampu bertahan hidup selama 21 hari mogok makan total (namun minum beberapa teguk air) sebagai aksi protesnya demi kemerdekaan India, jadi kalau kita coba tanpa makan 48 jam dan tetap minum tentunya masih bisa dilakukan, demikian menurut nalarku dan hari ini aku mantap mencona lebih lama berpuasa, masih belum 48 jam jelasnya, setidaknya lebih dari 12 jam.

dirumahaja
dirumahaja

Aku cuma merasakan tahun-tahun terakhir ini aku selalu kurang tidur, tetapi badan tetap terasa segar sehingga kuputuskan untuk mencoba tidur lelap dan ditambah mulai menerapkan puasa lebih dari 12 jam secara bertahap, cukup dengan aplikasi lifeFASTINGtracker, sebenarnya antara lain karena aku seperti warga Cawang yang lain cukup melakukan apa saja #dirumahaja.

Selalu berpikir positif, saling berbagi energi positif adalah salah satu resep tidur lelap (menurutku), semoga kita sepemikiran, syukur ada yahg lebih bagus lagi di komunitas anda.

eneg vs epos

One comment

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.