Maximum Aerobic Function


Metode MAF (Maximum Aerobic Function) dalam olah raga sudah lama dikenal, menjadi menarik karena pada webinar kali ini dikaitkan dengan autophagy untuk melawan Covid19. Webinar dengan topik melawan covid19 dengan dua metode ini (MAF + autophagy) menarik hatiku dan membuat aku jadi kembali bergairah untuk berolah raga plus berpuasa dengan metode autophagy (aku menyebutnya dengan puasa 24 jam). Sederhana teorinya, prakteknya juga (sebenarnya) sangat sederhana.

Maximum Aerobic Function akan tercapai bila olah raga yang kita lakukan sudah berpindah ke mode anaerobik dari mode aerobik, jadi bila sebelumnya kita olah raga dengan sumber tenaga dari lemak, maka saat sudah lewat batas tersebut (MAF), kita berpindah ke sumber tenaga gula dan sedikit lemak. Olah raga pada zone ini sering disebut ada pada zone 4/5 (zona anaerobik), zona 4 merupakan olah raga tingkat tinggi dan zona 5 merupakan zona merah (biasanya maksimal hanya 5 menit di zona ini).

Dengan adanya batasan MAF, maka heart rate kita hanya boleh berada di angka (180-umur) bpm (beat per minute), untuk usia 60 tahun angka maksimal heart rate yang dijinkan adalah 120 bpm. Tentu yang belum terbiasa dengan angka maksimal ini akan kesusahan mencapai puncak kecepatan olah raganya, tapi olah ragawan yang sudah terbiasa dengan metode MAF (Maximum Aerobic Function) ternyata tetap dapat berlari kencang.

Memang ada syaratnya agar tetap dengan heart rate rendah (dibawah MAT), tapi bisa lebih meningkat olah raganya, misalnya hanya boleh latihan olah raga 5 atau 4 kali seminggu, lebih dari itu justru akan buruk efeknya (artinya disediakan break istirahat 2x dalam seminggu). Tentu ada juga syarat yang lainnya, sama dengan syarat olah raga yang umum dilakukan, tapi kelihatannya syarat harus ada break minimal 2x dalam satu minggu adalah syarat utamanya.

Selain MAF, disinggung juga tentang autophagy untuk melawan #covid19, aku mengartikannya sebagai puasa 24 jam, kalau pemateri membagi dalam beberapa tahap, yaitu mulai puasa 16 jam, meningkat ke 18 jam, lanjut ke 24 jam dan puncaknya di puasa 48 jam. Kusebut puasa 24 jam karena hanya itulah yang sudah kulakukan dan mulai sering kulakukan saat sudah mengenal autophagy dengan pernak perniknya. Aku yang merasa pernah lupa sahur (karena terlambat bangun misalnya) ternyata tetap dapat menjalankan puasa dengan tanpa gangguan, memutuskan untuk mulai menjalankan puasa 24 jam versi autophagy.

Virgin Coconut Oil (VCO)

Aku jadi terbiasa sahur cukup dengan minum air putih ditambah madu dan VCO (Virgin Coconut Oil), kurma hanya untuk buka puasa saja bukan untuk sahur. Apalagi ketika ada yang bertanya tentang mana yang harus didahulukan antara MAF dan autophagy, waktu itu aku menangkap inti diskusi adalah kedua hal tersebut sama pentingnya, hanya saja bagi yang terbiasa puasa Senn Kamis akan kebih mudah menjalankan autophagy, maka aku lebih mantap menjalankan autophagy atau dalam istilahku puasa 24 jam.

Tabel HR
Zona MERAH maksimal 5 menit

Menjalankan MAF sebenbarnya lebih menarik, tapi untuk mengetahui hasilnya akan perlu waktu yang lebih panjang, artinya perlu kesabaran yang lebih untuk mengetahui hasilnya. Kuperhatikan temanku yang sudah lama menjalankan MAF, memang hasilnya sangat memuaskan, hanya soal waktu yang dipakai yang jauh lebh lama membuatku memutuskan untuk saat ini lebih fokus pada kegiatan puasa 24 jam dan pada saatnya lebih bebagi fokus ke MAF juga.

Saat ini, aku memang seperti selalu menanti saat datangnya hari Senin dan hari Kamis, saat itulah aku bisa menikmati indahnya puasa 24 jam. Aku baru mulai paham juga kenapa kaum muslimin ada sebagian sangat menantikan bulan puasa, bahkan ada yang punya keinginan agar 12 bulan itu isinya semua bulan puasa. Tentu mereka pingin setahun penuh berpuasa karena ada alasan lain, bukan karena autophagy, aku dapat memaklumi hal itu terjadi.

mendekati berbuka puasa 24 jam

Teori maupun buku tentang MAF ini banyak dijumpai di komunitas olah raga, utamanya olah raga lari, begitu juga di internet banyak dijumpai ilmu tentang MAF ini, termasuk testimoni para olah ragawan (pelari) yang telah mencobanya. Semua enak dibaca dan diikuti, tapi karena aku memutuskan untuk fokus pada puasa 24 jam dulu, maka aku akan mulai lebih tertib MAF setelah yakin sukses puasa 24 jam ini.

lari #dalkot #datar #heartraterendah

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.