Semangat lari

Sudah bertahun-tahun menggeluti olah raga lari dan prestasi tetap begitu-begitu saja, apa yang salah ? Pasti ada yang salah, tapi apa ya ? Apa karena semangat lari yang kurang atau salah memilih metode lari, atau ada hal lain yang belum pas ? Atau bakat lari yang belum ada ya ?
Banyak pertanyaan yang menggumpal dalam diriku dan tidak ada yang bisa menjawab, hanya melihat teman kita berlari saja rasanya tidak cukup, perlu ada usaha lain untuk membuat lari kita bermakna, minimal tidak salah arah, salah cara berlari terbukti akan membawa sesuatu yang tidak kita bayangkan, seperti yang terjadi beberapa saat lalu di acara event lari yang salah satu pesertanya tergeletak dan dilarikan ke unit gawat darurat.
Rajin membaca mungkin dapat sedikit membuat cara berlari kita ke arah yang benar, begitu juga ikut dalam komunitas lari yang paling dekat dengan diri kita, bisa komunitas lari di tempat kerja atau bisa juga komunitas lari alumni atau mencari tempat latihan lari (sekolah lari berbayar) yang akan membantu kita dengan penuh teori dan praktek berlari.
Ada temanku pelari abal-abal yang kebetulan mendapat pelatih lari yang baik dan akhirnya bisa berlari dengan benar dan mulai dapat berbagi manfaat lari dengan menunjukkan prestasi larinya yang membuat dirinya makin cantik dan makin bugar (cantik karena bugar?). Tentu semangat lari yang tak kenal menyerah sebenarnya yang membuat seorang pelari amatir menjadi seolah-olah pelari pro, tanpa semangat lari yang selalu menyala-nyala mungkin hasilnya bisa berbeda.

Hanya mengandalkan membaca buku saja, juga hasilnya kurang maksimal, mungkin ada peningkatan tetapi sangat sedikit dan sangat lambat. Mungkin itu yang terjadi pada diriku yang hanya rajin membaca dan kurang berdiskusi dengan pelari asli yang pintar meberi semangat pada teman-temannya. Aku hanya banyak mendengarkan masukan atau pembicaraan ketika ada pelari yang berbagi ilmu, tapi tidak bertanya lansgung dengan sang pemberi materi.
Aku masih ingat ketika olah raga lari pertama kali di kampungku, karena aku terkenal sebagai olah ragawan yang (dianggap) mumpuni waktu itu, tapi karena bukan olah raga lari, maka ketika aku mencoba berlari, hanya sekitar 1 kilometer pertama saja sudah harus berhenti, pura-puranya memeriksa rombongan yang lebih lemah dariku padahal sebenarnya aku sedang mengatur nafas agar bisa berbicara lebih lancar.
Ketika aku masih suka hiking, aku pernah nekad jalan kaki ke kota Wates yang berjarak sekitar 30K dari rumahku dan hasilnya aku dapat menyelesaikannya dengan baik, pulang dan pergi tanpa ada hambatan yang berarti. Begitu juga ketika aku melakukan long march ke Kaliurang, pulang pergi dengan teman-temanku dari kota Yogya, semuanya lancar hanya bermodalkan semangat saja, tidak ada ilmu untuk mengatur ritme berjalan dan bagaimana mengatur nafas agar tidak kehabisan bensin ketika sampai finish.

Pengalaman olah raga lari atau jalan kaki rupanya tidak membuatku sadar bahwa semua olah raga itu perlu ilmu yang harus dipelajari sebelum melakukannya. Begitu juga ketika aku ikut komunitas gowes, banyak ilmu yang belum kuketahui tentang gowes, tapi aku sudah langsung nyebur dalam komunitas gowes, bakan menjadi penggerak komunitas gowes dan lucunya banyak yang percaya dengan ilmu gowesku, kalau ingat itu aku jadi tersenyum sendiri. semangat berolah raga membuatku terlihat lebih olah ragawan dibanding teman-temanku.

Ketika aku mulai rajin menimbang badan, mulailah aku sadar dengan diriku yang over weight, apalagi saat melihat foto-fotoku jaman baheula, yang waktu itu kuanggap sudah memadai, sekarang aku baru sadar bahwa aku sudah sejak lama overweight, hanya belum ada yang menyebutku secara jujur, hanya mesinlah yang akhirnya menyadarkanku akan bodiku yang overweight.

Jadi sudah terjawab beberapa pertanyaanku tadi :
- Prestasi tetap begitu-begitu saja, tentu karena tidak pakai ilmu dan hanya asal gerak
- Apa karena semangat lari yang kurang atau salah memilih metode lari, atau ada hal lain yang belum pas ? Punya semangat lari iya jelas, tapi tidak punya ilmu lari !
- Atau bakat lari yang belum ada ya ?