Disapa Corona

Sontak aku terperangah ketika hasil swab antigen menyatakan diri ini positif coivd19, langsung ingat kejadian tahun lalu saat terkena kejadian yang mirip, hanya sedikit beda kondisi. Saat itu aku merasa sehat dan ternyata hasilnya terindikasi terkena covid19, akupun langsung daftar PCR, meski mahal (banget) dan hasilnya aku terbukti sehat-sehat saja. Kali ini untuk mengulang situasi dan kondisi tahun lalu, aku juga kembali swab PCR dan hasilnya dinyatakan aku tetap positif, oladalah ternyata batuk pagi ini ini mengindikasikan aku terkena covid, apapun model swab kita.

Langsung mengucap syukur, pertama karena akan segera merasakan isoman dan kedua bisa mengalami kondisi seperti yang dialami teman-teman semua, #dirumahsaja. Langsung kepikiran macem-macem, beginilah rasanya disapa corona, rencana ke mall dan sejenisnya langsung batal, persiapan untuk “angrem‘ di kamar tanpa teman dan sahabat yang datang menjenguk langsung berkelebat di depan mata, menu isoman segera muncul, kiriman teman-teman yang peduli dengan aku yang sendirian di kamar.

Hari Minggu pagi aku makan berdua dengan sahabat yang lama tidak kujumpa, tak kusangka hari Seninnya aku batuk-batuk dan tidak memaksakan diri untuk beroalh raga lari, hari Selasanya aku baru merasa harus bergerak karena hari Selasa ini mau ikutan rapat biar tidak ngantuk pas duduk diem saja.
Kucoba tulis kronologis disapa Corona minggu ini karena ada teman yang ingin tahu, bagaimana aku bisa terkena covid19 padahal aku dikenalnya sebagai orang yang rajin olah raga dan rajin menjaga #prokes.
Tgl 14 Pebruari 2022 masuk kerja seperti biasa
Tgl 15 Pebruari 2022 aku rapat sampai setengah hari, lanjut ke kantor dan pulang karena sudah merasa sering batuk dan sorenya dapat obat batuk dari mas Dhika.
Tgl 16 Pebruari 2022, aku wfh karena aku sudah mulai batuk
Tgl 17 Februari 2022, aku test swab antigen untuk WFO di klinik MyLabs Tebet sebelum masuk kantor. Begitu sampai di kantor aku menghidupkan pc dan kemudian mematikan pc karena muncul notifikasi bahwa aku terindikasi covid. Langsung pulang tanpa membawa tas dan berangkat lagi ke MyLabs untuk test pcr sebagai langkah untuk memastikan virus covid sudah masuk di tubuhku.
Di rumah aku di kamar terus, seperti biasanya, tidak pernah berinteraksi dengan penghuni lain yang biasanya saling berinteraksi ketika aku sudah tidur.
Tgl 18 Februari 2022, aku bangun pagi langsung mandi dan kemudian menulis catatan ini. Badan terasa sudah enak dan sudah tidak batuk seperti kemarin.

Waktu hasil test PCR positive, aku juga segera mendapat pesan dari aplikasi WA kemenkes, luar biasa cepatnya, seolah-olah simbol merah di peduli lindung adalah tombol untuk mengaktifkan layanan kesehatan bagi yang mereka yang disapa corona.
Halo EKO SUTRISNO HADI PURNOMO,
NIK kamu 34xxxxxxxxxx0002 terdata dalam sistem Kemenkes RI sebagai pasien Positif COVID-19
Kami ingin menginformasikan bahwa COVID-19 dapat disembuhkan dan kamu bisa mendapatkan konsultasi, pengobatan dan pengawasan GRATIS dari Kemenkes RI.
Jika kamu saat ini sedang melakukan isolasi mandiri dan belum mendapatkan pengobatan, silahkan menghubungi dokter online berikut untuk konsultasi keadaan kesehatan kamu saat ini:
YesDok https://bit.ly/tm-yesdok, KlikDokter https://bit.ly/tm-klikdokter, GetWell https://bit.ly/tm-getwell, Trustmedis https://bit.ly/tm-trustmedis, SehatQ https://bit.ly/tm-sehatQ, Link Sehat https://bit.ly/tm-linksehat, ProSehat https://bit.ly/tm-prosehat, Alodokter https://bit.ly/tm-alodokter, Milvik Dokter https://bit.ly/tm-milvik, Grab Health https://bit.ly/tm-grabhealth, Good Doctor https://bit.ly/tm-gooddoctor, Halodoc https://bit.ly/tm-halodoc, KlinikGo https://bit.ly/tm-klinikgo,
Masukkan kode voucher IXXXAN untuk layanan konsultasi dan pengobatan GRATIS.
Jika kamu sudah mendapatkan pengobatan medis, silahkan abaikan pesan ini.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Call Centre 119 ext 9
Salam Sehat
Kementerian Kesehatan RI
Alhamdulillah, semua obat sudah tersedia, tinggal memilih yang akan dikonsumsi dan tentu saja aku hanya memilih yang perlu-perlu saja, karena sudah ada juga kiriman obat dari tim satgas covid dari kantorku. Ketika seorang teman yang heran dengan proses transformasi status dari merah ke hijaju yang begitu cepat, aku menjawab dengan menulis tentang yang kulakukan selama ini kulakukan selama aku menjalani isoman di kamarku.
Resepku untuk cepet berubah menjadi HIJAU test PCR.
- Berbaik sangka pada Allah swt
- Selalu berpikir positif (niru2 TungDesem), bisa juga dengan melihat wa yang kirim gambar video lucu2, hindari yang nggak jelas.
- Vitamin C plus suplemen yang dianggap pasti membantu (sugesti sangat berperan disini)
- Puasa 24 jam (Senin Kamis tanpa sahur makan, hanya minum) kalau tidak puasa hanya makan non karbo, perbanyak protein
- Berdoa pada Allah swt di 1/3 malam
Alhamdulillah pengalaman disapa corona ini memang membuatku merasakan punya banyak teman yang mendukungku, betul kata orang lama, bahwa teman itu akan muncul/hilang ketika kita sedang dalam kondisi sakit. Terima kasih teman-temanku dan alhamdulillah, segala puji kupanjatkan padaNYA yang Maha Kasih. Risi juga rasanya kalau peduli lindungi berwarna hitam.

Semoga cepat sembuh Pak Eko. Semangat sehat!
SukaSuka
Salam sehat mas @Bagus 🙂
Alhamdulillah, saat ini status hasil PCR sudah hijau, tinggal nunggu lebih sabar untuk kembali ikut race offline …….. (guyon wae …)
Saat ini memang sedang lebih hati-hati mengkonsumsi kuliner (menghindari gorengan, memperbanyak rebusan dan buah/sayur), semoga puasa dan MAF dapat menghindari terganggunya kesehatan.
Aamiin YRA
Salam sehat !
SukaSuka