Jalani saja

Pingin berlari kencang, gowes nanjak dan pingin banyak hal tentang kebugaran badan, mendadak mendengar berita tentang teman baik yang harus pasang ring karena jalur aliran darah ke jantung sudah hampir tersumbat membuatku terperangah, begitu juga teman-temanku yang lain. Apakah ini suatu pertanda bagiku bahwa sudah bukan saatnya gagah-gagahan lagi dan mulai melakukan olah raga yang sesuai bahasa tubuh kita sendiri ?
Toh aku bukan atlit olah raga yang sedang dalam masa mengejar prestasi, bahkan ini adalah saat aku mengejar masa-masa perenungan, apa yang telah kulakukan selama ini di dunia yang penuh tipuan ini, apakah sudah saatnya berbalik arah, mengganti arah tujuan olah ragaku. Mungkin begitulah yang harus segera kulakukan, olah raga sak madyo bae, dengarkan suara tubuh, bukan lagi terpancing dengan emosi yang membuat menyembunyikan bom waktu.
Jalani saja dengan tetap penuh semangat, tidak perlu mengejar yang tidak terkejar, sekali-kali mungkin masih boleh mendekati limit kemampuan kita, tapi tak perlu lagi melampaui limit tubuh kita. Apalagi kalau monitor heart rate kita sudah menjerit, segeralah turunkan detak jantung, kalau sedang ngebut segeralah berhenti memacu adrenalin dan bila perlu berhenti untuk sekedar mengatur nafas dan menata hjati sampai kondisi normal kembali.

Perjalananku selama beberapa hari di tempat yang jauh dengan banyak kegiatan jalan kaki, perlu kita teruskan bersama lagi, kita perbanyak olah raga yang mendatangkan senyum dan gembira bersama, tidak asyik rasanya kalau bergembira sendiri, bersedih saja lebih baik segera mencari teman curhat, begitu juga saat bergembira segera kita cari teman yang bisa diajak bergembira. Begembira sendirian akan terasa kurang afdol, saat bergembira bersama, maka banyak kemungkinan kegembiraan akan bertambah dengan kebahagiaan, kita merasa senang bergembira bersama teman-teman dan kita akan merasa bahagia kalau teman-teman gembira karena kita yang jadi penyebabnya.

Senang Melihat (orang lain) Senang ujung-ujungnya bahgia yang kita dapat, teman menjadi senang karena kita maka kita menjadi bahagia karena orang lain senang oleh perbuatan kita. Senyum yang merekah ikhlas di bibir akan memunculkan senyum-senyum lanjutan, makin lama makin terasa nyaman dan “nikmat apa lagi yang kita ingkari” (?)

Pagi ini aku melihat banyak senyum, sejak dari rumah sampai ke kantor, melihat juga semangat mencari sesuatu di jalan yang membuat banyak orang menjadi makin menikmati hidup dan kehidupan ini. Kulihat juga beberapa kucing yang tenteram menikmati pagi ceria ini, indahnya dunia ini kalau kita sikapi dengan mata bening kita. Yuk kita jalani saja hidup yang indah ini.

Kebetulkan juga beberapa hari lalu dapat pujian dari dokter mata yang merawatku,“mata kanan dan kiri sudah seimbang, tinggal tambah suplemen untuk membuat mata lebih cepat normal dan segera kita buat resep untuk kondisi mata yang sekarang”.
Aku sedang menuju ke kondisi lebih baik, makin semangat saja aku menjalani kondisi saat ini, biarpun hanya meningkat sedikit tapi kalau konsisten akan terbuktilah teori KAIZEN, selalu meningkat saat demi saat, bisa juga kita baca kalimat di bawah ini :
“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”
Walaupun dikategorikan sebagai hadits dha’if, tidak ada salahnya kita ambil hal positif yang terkandung di dalamnya. Selama tidak ada yang mengharamkannya, dan selama tidak bertentangan dengan dalil shahih lain, maka tidak ada salahnya kita pakai sebagai salah satu pedoman kita dalam menyikapi kehidupan dunia.
Sesuai dengan Sub Header Blog Ini pak “Olah Raga sesuai kata hati dan umur :-)”. Tapi yang perlu lebih ditekankan adalah “sesuai umur”. Salam sehat pak Eko
SukaDisukai oleh 1 orang
Salam sehat mas @Ciput
Makasih komentarnya, semoga tetap istiqomah olah raga “sesuai umur” 🙂
Kata Cak Ilham Rudianto, yang penting bergerak dan jauhi #mager.
Matur nuwun mas
SukaSuka