Hanya Mlaku


Sebagai mantan penyandang STROKE, aku pernah menghadap dokter bersama pasien stroke lainnya, pada intinya saat itu kita berdua disarankan untuk tidak perlu membuat target ketika sedang berolah raga,”lakukan olah raga dengan senang dan ceria, semuanya akan membuat tubuh mengikuti kata hati dan menikmati olah raga tanpa paksaan”

Waktu itu aku memang sedangh memasang target berjalan 10.000 langkah setiap hari dan itulah yang dikritik oleh pak dokter dengan menyarankan untuk menghilangkan angka itu dalam pikiranku, biarlah semua berlaku secara alami, mengalir begitu saja tanpa paksaan, apabila hanya dapat berjalan 100 langkah, terimalah kondisi itu tetap dengan hati yang ceria. Tidak perlu memaksakan diri mencapai target tertenu dalam melangkah, terimalah apa adanya, berapapun langkah yang didapat, syukurilah sebagai anugerah terindah dari Sang pencipta alam ini.

Akhirmya aku kemudian merevisi targetku menjadi 2.000 langkah per hari dan alhamdulillah dapat tercapai terus setiap hari, seperti juga ketika hari ini aku diingatkan bahwa beberapa tahun lalu aku pernah mencapai virgin 14K Trail RUN, aku tidak memasang target lari 14K tercapai aku hanya memasang target, dapat sampai finish dengan tanpa menyusahkan orang lain, soal medali tidak kuperhatikan, pendeknya targetku cuma satu BISA FINISH SENDIRI tanpa perlu bantuan orang lain.

Sendirian aku menikmati 14K Trail RUN Wanagama dengan modal Hanya Mlaku, meski terkadang sempat juga berlarian saat menjumpai jalan yang menurun curam. Saat menyeberangi sungai, aku juga sengaja paling akhir, sehingga apabila aku terpeleset hanya sedikit orang yang melihat, setidaknya hanya panitia yang melihatku. Toh aku sudah persiapan memakai sepatu yang waterproff, bukan waterresistant.

Pengalaman pertama memang banyak kenangannya, namanya juga VIRGIN Trail RUN, inilah kali pertama aku ikut Trail RUN dan memilih jarak 14K, ternyata jarak 14K bukan pilihan yang baik bagiku, aku tertinggal cukup jauh dari rombongan pelari belia di rombongan depan, menghadapi pelari master saja aku tidak sanggup apalagi menghadapi pelari belia, langsung terkewer-kewer parah.

Sepatu waterproff bukan pilihan yang bagus untuk pelari trail RUN, meskipun yang kubeli adalah sepatu khusus trail RUN yang waterproff, kaos kakinya tetap kaos kaki yang biasa kupakai dan semuanya tidak ada yang waterproff. Ketika aku terpeleset di sungai, basahlah semua kaos kakiku dan terseok-seoklah aku sendirian di belakang, sendirian dalam perjalanan dengan kaos kaki basah.

Saat start memang semuanya serba segar bugar, tapi begitu sudah menyeberangi sungai, maka mulailah para peserta terbagi dalam beberapa kelompok kecil dan aku termasuk dalam bagian kelompok paling komper, alias sweeper terpaksa. Saat itu pelari cewek di sebelahku sudah melesat jauh di depan dan baru kutahu bahwa karena terlalu semangatnya berlari, dia malah terpeleset, sehingga podium didominasi oleh remaja-remaja belia tanpa dia.

Pada gelaran tahun ini, rupanya cewek di sebelahku ikut lagi dan meskipun sempat tersesat di jalan, ternyata berhasil naik ke podium sebagai juara kelas master, mungkin sebagai balas dendam ketika ikut pertama kali dan gagal naik podiuim.

kasepuhan (foto komunias KLUB)
kasepuhan (foto komunitas KLUB)

Acara Trail RUN kali ini aku tidak ikut karena bersamaan dengan acara MuktamarRIDE yang juga kuikuti, ketika kawan-kawan sedang berjibaku di hutan Wanagama, aku malah blusukan di kampung-kampung Muhammdiyah, diawali dari kantor PP Muhammadiyah di dekat Kampus UGM, kemudian beberapa obyek Muhammadiyah di sekitarnya, diteruskan menuju ke kampung Kauman untuk melihat banyak peninggalan jaman berdirinya Muhammadiyah.

Perjalanan Hanya Mlaku yang harusnya kuikuti tahun ini kuganti dengan perjalanan mancal PIT bersama teman-teman kagama rame-rame mancal PIT (KarmaPIT), mungkin tahun depan gantian aku memilih hanya mlaku dibanding mancal PIT.

Toh semuanya untuk kesehatan kita sendiri dan bagaimana kita bisa tetep Guyub, Gayeng dan Migunani, sesuai apa yang ada di dalam hati kita. Sarananya bisa bermacam-macam, tahun ini sarananya sepeda dan tahun depan mungkin akan berbeda lagi.

Sebentar lagi ada acara #DiesUGM73 dan ada juga acara Nitilaku dari ALTAR ke Kampus UGM, mungkin kali ini aku bisa ikut dua kegiatan ini dan dapat bertemu kembali dengan teman-teman komunitas yang selalu penuh kegembiraan yang berbeda dari komunitas yang lain.

Semoga

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.