Munas Prajurit Gadjah MAda
Memasuki hotel Mercure, aku segera menyiapkan diri untuk mengikuti acara “Pisowanan Agung Prajurit Gadjah Mada Jawa Timur”. Kumanjakan diriku dengan air hangat dan sabun lembut agar tidak malu-maluin saat tampil di depan teman-teman seumuranku di Jawa Timur ini.
Begitulah, akhirnya aku sampai di tempat pertemuan. Suasana yang kutemui ternyata tidak seperti yang kubayangkan. Aku ternyata tidak mengenal satu orangpun yang akan kutemui malam ini. Akhirnya terpaksa pakai bantuan SMS untuk mencari mereka.
Angin yang kencang membawaku menemui mereka yang ternyata duduk-duduk di luar. Brrrr… dingin banget nih diluar. Memang menjadi hangat ketika kusalami mereka dan mulai terlibat dalam obrolan dengan mereka. Beberapa teman mulai berdatangan dan suasana menjadi makin akrab.
Akhirnya kamipun pindah ke ruang dalam, karena meja dan kursi di halaman luar sudah tidak memadai lagi untuk menampung jumlah kami.

Semangat “YarWe” rupanya menjiwai pertemuan ini, jadi akupun menuju ke meja pemesanan dan memesan beberapa kentang goreng dan sepotong ayam.

Pembicaraan malam ini terbagi menjadi beberapa topik. Ada topik tentang penanaman pohon, ada topik tentang perlunya sebuah pertemuan yang lebih ber”isi”, artinya mereka yang datang dan pulang dari pertemuan mendapat sesuatu yang bisa dibawa pulang.

Aku sendiri mengusulkan pertemuan model kelompok mastermind [MM] yang ada pada komunitas TDA. Semangat saling memberi menjadi ruh dari setiap pertemuan MM, sehingga kalau semua mempunyai semangat saling memberi, maka semua juga akan menerima sesuatu dari pemberian anggota kelompok yang lain.

Akhir pembicaraan malam itu ditutup dengan kesepakatan untuk membahas hasil pertemuan malam ini dalam forum fisbuk, karena memang saat ini sarana komunikasi lewat fisbuk menjadi alternatif terbaik untuk menyampaikan berita di antara para prajurit Gadjah Mada Jawa Timuran ini.
Sempat terpikir untuk membuat milis khusus prajurit di Jawa Timur, tetapi biarlah rakyat Gadjah Mada Jawa Timur yang meutuskan.
Begitulah, saat AC di resto itu dimatikan dan pintu-pintu kaca mulai dibuka, maka akupun pamitan. Seperti biasa acara pamitan ini dilengkapi dengan acara narsis bersama.
Sampai ketemu di fisbuk dan saling mentag nama masing-masing, karena memang kita belum mengenal nama masing-masing. Hehehe… belum kenal nama saja sudah akrab kok.
Bravo Prajurit Gadjah Mada Jawa Timur.


baru sempat baca… terimakasih mas eshape… ditunggu kunjungannya lagi
SukaSuka
Insya Allah sebelum puasa bisa main ke Surabaya.
Hehehe…mohon doanya ya.
Makasih.
Salam Sehati
SukaSuka