Tapak Suci
Saat masih aktif di Tapak Suci, aku suka sekali dengan gaya “salam pembuka”-nya. Tangan kanan memberi makna “menganjurkan hal-hal yang baik” dan tangan kiri memberi makna “menghindari hal-hal yang buruk”.
Baca lebih lanjutSaat masih aktif di Tapak Suci, aku suka sekali dengan gaya “salam pembuka”-nya. Tangan kanan memberi makna “menganjurkan hal-hal yang baik” dan tangan kiri memberi makna “menghindari hal-hal yang buruk”.
Baca lebih lanjutIni cerita di perjalanan antara Pekanbaru-Dumai. Katanya, dulu ada lomba menyeberangi kolam yang penuh dengan buaya. Bagi yang sanggup melewati kolam buaya itu, diujung kolam sudah menunggu hadiah yang luar biasa menarik. Ada yang nekat masuk, tapi baru beberapa langkah udah mbalik lagi. Takut melihat kecepatan gerak sang buaya yang begitu dahsyat. Tekanan gigitan buaya ini tak kurang dari 5.000
Baca lebih lanjutIni cerita di perjalanan antara Pekanbaru-Dumai. Katanya, dulu ada lomba menyeberangi kolam yang penuh dengan buaya. Bagi yang sanggup melewati kolam buaya itu, diujung kolam sudah menunggu hadiah yang luar biasa menarik. Ada yang nekat masuk, tapi baru beberapa langkah udah mbalik lagi. Takut melihat kecepatan gerak sang buaya yang begitu dahsyat. Tekanan gigitan buaya ini tak kurang dari 5.000
Baca lebih lanjutHari Senin, 18 Pebruari 2008, aku diminta oleh mantan bosku menjadi presenter K3 di KTBG (Kantor Tata Bangunan dan Gedung) untuk hari Rabu, 20 Pebruari 2008. Tempatnya di Ruang Serbaguna Pemda Provinsi DKI Jakarta, Lantai IX, Jl. Taman Jatibaru No.1 Jakarta Pusat.
Baca lebih lanjut