Indahnya Alam Pagi [JabaBeKa]
Kupuaskan mengambil gambar sang mentari yang baru bangun dari tidurnya. Hanya beberapa menit dan tahu-tahu sang mentari sudah menjadi garang. Panas dan menyilaukan.
Baca lebih lanjut
Kupuaskan mengambil gambar sang mentari yang baru bangun dari tidurnya. Hanya beberapa menit dan tahu-tahu sang mentari sudah menjadi garang. Panas dan menyilaukan.
Baca lebih lanjut40 menit menjelang terbit matahari, setelah semua kegiatan rutin selesai kujalani, aku menulis di blog mas Alam. Tadinya aku tidak ada waktu untuk bercengkerama dengan Surabaya, karena jadwal yang begitu padat, tapi ketika keputusan lain muncul, maka aku tiba-tiba punya banyak waktu untuk bercengkerama dengan Surabaya. Kunjunganku ke Surabaya yang harusnya sudah berakhir Minggu pagi, ternyata diundur sampai Senin siang.
Baca lebih lanjutMeski agak kesiangan, kupaksakan diriku untuk jalan-jalan di depan Kantor Pemkot. Yah, bernostalgia deh. Keluar dari hotel langsung belok kanan menuju “TKP”. Hmm udaranya lumayan segar, dibanding Jakarta, tetapi tetap lebih segar udara di belakang rumahku yang penuh dengan pepohonan hijau [maklum rumah di desa CIkarang]. Sampai di depan patung Sudirman, kulihat penjual gudeg yang dulu sering kudatangi sudah gak
Baca lebih lanjut
Siangnya, aku rapat sampai sore dan seusai rapat langsung meluncur ke Cengkareng. Jalanan ke bandara macet, seperti Jumat-jumat yang lain juga. Inilah Jumat yang sibuk.
Baca lebih lanjut