Walk The Talk



Siang ini kembali aku mendapat pencerahan dari Sang Motivator “Setengah Isi Setengah Kosong“. Satu hal yang perlu ditulis adalah tentang keteladanan, “Walk The Talk”, katanya.

Ini mirip dengan yang sering kusampaikan, yaitu tentang Kyai Dzarkhoniy“, alias “ISo Ujar Gak Iso Nglakoni”, dipandang dari sisi yang berbeda.

Bila Kyai Dzarkhoni lebih memandang pada kegagalan melaksanakan apa yanhg diucapkan, maka “Walk The Talk” lebih memandang dari sisi “MElaksanakan Apa Yang telah diucapkan”. Konsistensi, kuncinya.

Mengapa pembalap tercepat tidak bisa memenangkan lomba?

Jawabnya juga ya konsistensi. Tanpa tambahan konsistensi, maka kecepatan yang diraih jadi tidak berarti apa-apa. Juara Moto GP, Rozi, meskipun sering kalah start [hampir selalu malah], tetapi di setiap tikungan dia selalu konsisten untuk menyalip lawannya.

Pelajaran hari ini :
1. Pikir sebelum bertindak.
2. Jika sudah bertindak,cari alternatif tindakan yang lebih baik untuk menjaga konsistensi tindakan yang telah dilakukan
3. Selalu terbuka untuk menerima saran [motonya:”selalu ada cara yang lebih baik dari cara yang dilakukan saat ini”]
4. BE Your Self !

Salam

6 komentar

  • avatar demagogi21

    Jadi rindu ama pencerahan Pak Parlin….

    Kalau ingat Pelatihan / training beliau, q ingat juga ama partner Pak Parlin yang jago mimpin orkestra angklung hanya dengan memainkan jarinya…

    luar biasa…, unik dan menyenangkan…

    Kapan ya Pak Parlin ngadain seminar di daerahku???

    Suka

  • avatar Eko Sutrisno HP

    udah baca yang ini kan?
    https://eshape.wordpress.com/2008/08/12/half-full-half-empty/

    ini komentar yang sudah mbaca buku itu

    Komentar oleh TaTiK on Agustus 12, 2008 11:28 am
    aku py bukunya pak parlindungan marpaung ini…suami dpt dr kantornya krn entah prestasi apa yg dia dpt dr hsl jerih payahnya menjadi kuli di sana…
    buku yg bagus..full of inspiration & motivation…
    aku ampe nangis bombai saat baca anak yg tangannya terpaksa ampe diamputasi gara2 digebukin bapaknya krn coret2 mobil …hiks..sediiiiiiiiihhhhh..
    cerita yg laik juga oks…
    Rgds,
    Tatik

    Salam

    Suka

  • avatar hanzen seng

    Wah sayang sekali penjelasannya sedikit. Saya belum sempat membaca buku Half Full, Half Empty. It sounds like Zen Teaching huh?! Bingung apa maksudnya, jadi penasaran.

    Suka

  • avatar Eko Sutrisno HP

    @doeljoni
    bener banget tuh
    semoga pemimpin kita ada yang dapet sugesti terus mbuat terobosan
    amin
    tks komentarnya

    salam

    eshape

    Suka

  • avatar Citizen of NKRI

    konsistensi, budaya yang mewah dalam kultur negeri ini 😀
    monumen aja gak kerawat, apalagi konsistensi pada komitmen 😀

    indeed, kita gak boleh larut dalam culture negatif sekitar.
    harus ada breakthrough

    Suka

Tinggalkan Balasan ke demagogi21 Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.