Saatnya Membaca


Mengapa menulis dianggap pekerjaan yang penting? Bahkan menulis status di social media adalah sesuatu yang penting juga untuk melatih otak kita bekerja.

Bekerjanya otak diyakini akan membuat sang pemilik otak tidak mudah pikun. Sampai saat ini, cara mudah untuk memaksa otak bekerja adalah dengan mengajak otak untuk memerintahkan sang tangan menulis.

Disini bisa dipahami mengapa menulis rutin, meski hanya sebatas menulis status di socmed, terasa lebih penting dibanding menulis novel tebal tapi tidak rutin.

Lalu bisakah kita bayangkan seorang yang sepanjang hidupnya menulis tapi tidak pernah membaca.

“Kenapa harus membaca kalau tanpa membaca aku sudah bisa menulis dengan bagus dan menarik?”

Untuk pertanyaan seperti ini, maka paling cocok adalah jawaban model KH AR Fachruddin,alm ketua PP Muhammadiyah yang sangat cerdas dan membuat bibirpun menjadi ikut tersenyum.

“Kalau tanpa membaca saja sudah bisa menulis dengan hebat, coba kita bayangkan kalau kemampuan menulis itu diperkaya dengan bahan bacaan yang berkaitan, tentu akan menjadi sesuatu yang luar biasa hebatnyal”.

Jadi kalau saat ini kita belum demen membaca, maka sebaiknya mulai memaksakan diri untuk membaca.

Biarpun anda bukan penulis, mulailah belajar menulis, meski hanya sebatas menulis status. Jangan lupa rajin membaca agar lancar menulis.

Posted with WordPress for BlackBerry.

10 komentar

Tinggalkan Balasan ke ikhsan Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.