Runner dan Goweser kota

Pulau Rambut merupakan salah satu pulau yang berada dalam gugusan Kepulauan Seribu. Secara administratif termasuk dalam wilayankabupaten Kepulauan Seribu provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Pulau Rambut terkenal juga dengan nama Pulau Kerajaan Burung. Luasnya mencapai 45 hektar. Terletak di dekat pulau Untung Jawa

Sabtu-Minggu ini rombongan Kagama Virtual akan mencoba menelusuri setiap jengkal pulau yang bisa mereka jejaki. Sebuah perjalanan yang perlu perencanaan jauh hari dan ijin yang perlu diurus agar bisa masuk ke lokasi wisata alam yang dilindungi ini.

Masih ada 3 (tiga) minggu untuk persiapan ke pulau ini, tapi rasanya sudah tidak sabar ingin segera melihat apa saja yang bisa kita lakukan untuk membuat pulau ini makin bermakna bagi lingkungan hidup. Suasana pulau ini pasti akan sangat kontras dibanding suasana minggu kemarin ketika aku ke Bandung dan melihat TransStudio.

Adakah teman-teman yang pernah mengunjungi pulau Rambut? Bolehlah berbagi sedikit cerita disini, maklum aku baru sekali ini akan ke pulau Rambut. Selama ini aku lebih akrab dengan hutan perawan di Aceh atau hutan kecil-kecilan di Merapi Merbabu, tapi untuk urusan pulau semacam pulau Rambut, aku sama sekali belum pernah mengimpikannya apalagi mendatanginya.

Tulisan di Jakarta Post sangat menggugah minatku untuk segera meluncur ke Pulau itu, tapi aku harus sabar menunggu hari “H” pelaksanaan kopdar KV seri FOTOGRAFI.

Silahkan simak isi tulisan di Jakarta Post :

Bird paradise at Pulau Rambut

Not all of us know about the bird sanctuary in North Jakarta. Well, it is not exactly in Jakarta, but off the mainland on Pulau Rambut, an island to the north. You can get there in less than half an hour by fishing boat from Tanjung Pasir, Tangerang.

However, because it is a wildlife reserve, the island is not open to the general public. Its use is restricted to conservation, scientific research, education, and guided tourism.

Visitors who want to visit this island should request a permit from the Jakarta Office of the Natural Resources Conservation Center.

Mangrove and wetland forests cover two-thirds of the total area. Its abundant vegetation and location make this island an ideal habitat for sea birds.

Forty-nine bird species have been identified as inhabitants of Pulau Rambut whose total bird population numbers about 40,000. Most are cormorants, egrets, and herons. Some species are classified as rare or endangered and are protected by law.

The best time to visit is from March to September. Beside enjoying the nice weather, during this period visitors can watch birds feeding their chicks with freshly caught fish. At present only one observatory tower is available, which can accommodate about 10 to 15 observers.

In addition to birds as its main attraction, visitors can also observed other wild animals, including fruit bats (Pteropus vampyrus), hanging upside down in the trees and monitor lizards — called biawak — moving sluggishly along the forest floor.

Text and photos Benyamin Lakitan

Masukan dari teman-teman sangat ditunggu untuk suksesnya acara “perdana” ini. Salam sehati

+++

Kalimat teratas diambil dari Wikipedia. Foto pulau Rambut diambil dari sini http://backpacker-notes.blogspot.com/2010/03/photos-pulau-rambut-kepulauan-seribu.html