Runner dan Goweser kota

Berkat gol indah Andik Vermansyah, Singapura harus rela kalah dari Indonesia, meskipun secara pertarungan kedua tim bermain dalam level yang sama. Andik Vermansyahpun menuai banyak pujian dan makin disegani sebagai salah satu pemain Timnas Indonesia yang pernah merepotkan seorang David Beckhams. Andikpun berkicau dengan riang di twitter

Silahkan simak beberapa kicauan Andik di twitter yang bernada positip di bawah ini.

“Di tengah kisruh PSSI dan KPSI yg tak kunjung usai, para pemain Timnas tetap semangat raih prestasi di AFF.”

“@Dsinathrya Laga Malaysia vs Indonesia mmg telah menjadi salah satu laga yg kental aroma rivalitas. Kami sdh tak sabar bermain.”

“Aku siap dan akan memberikan yg terbaik bagi Indonesia di Piala AFF 2012. Colek @bepe20 @IrfanBachdim10”

“Timnas dah spt keluarga krn kami selalu bermain setiap waktu.@edi_akhiles @bellarosaily @AvifahVe @MayDiva_12”

Saat ini memang sudah jamak para pesepak bola berkicau melalui akun twitter masing-masing. Beberapa pelatih tidak berkenan dengan adanya kebiasaan baru ini, tetapi tetap saja mereka asyik berkicau di akun twitter mereka masing-masing.

Gol indah Andik Vermansyah telah membuat air mata penonton tak kuasa ditahan lagi. Berbagai komponen supporter dari berbagai daerah tumpleg bleg di stadion dan mereka melupakan rivalitas di antara mereka. Saat timnas bertanding adalah saat rivalitas ditanggalkan, hanya ada satu lagu bersama yang dikumandangkan. Persis seperti yang dikicaukan oleh Andik “Di tengah kisruh PSSI dan KPSI yg tak kunjung usai, para pemain Timnas tetap semangat raih prestasi di AFF”

Para penonton juga tak pernah peduli dengan kisruh PSSI versus KPSI. Siapa yang benar tidak perlu lagi diperdebatkan. Yang benar tetap saja adalah membela timnas, dimanapun kapanpun dan membelanya di kala menang maupun kalah. Kita bukan kelompok orang yang hanya bisa memuji ketika menang dan tak memberikan solusi ketika kalah.

Sampai kemarin malam, mungkin Andik masih geram dengan banyaknya tudingan miring terhadap Timnas Indonesia. Banyak sekali orang yang masih saja tega menyepelekan timnas. Mereka lupa bahwa tindakan mereka itu hanya membuat suasana menjadi kontra produktip. Mungkin seperti ucapan Peter Chech terhadap supporter yang selalu mengejek Rafa Benitez. Ejekan itu tidak memberi dampak yang bagus. Akan lebih baik kalau kita selalu mendukung tim kesayangan kita, apapun yang sedang terjadi.

Dukung sepenuh hati, tetapi jangan letakan beban berat di pundak mereka. Mari kit agoyang Malaysia dengan tarian kemenangan ala timnas. Supporter Indonesia masih tetap tyerbaik di sepanjang masa dan itu diakui oelh banyak pihak yang pernah bermain di Indonesia.

Kita punya supporter yang patut di contoh. hari Sabtu, 1 Desember 2012, nanti mari kita juga tunjukkan bahwa kita punya juga timnas yang indah dilihat. Timnas hanya punya satu kelemahan, “Siapapun pelatihnya, timnas paling suka dengan umpan lambung !:-)”

Gol indah Andik Vermansyah sudah “bicara”, saatnya kita juga “bicara”. Howgh !