Nonton London Has Fallen

Hari libur, sendiri di rumah pasti kurang asyik, gowes sendirian muter Semanggi TVRI sudah selesai pagi tadi, jadi tinggal satu acara yang bisa memeriahkan acara hari ini “Nonton London Has Fallen ” 🙂
Setelah membaca sekilas sinopsis cerita, aku segera meluncur ke gedung bioskop terdekat “Plaza Kalibata”, sekalian juga mencoba kembali aplikasi taxi online. Di bioskop kebetulan jamnya yang paling cocok adalah nonton “London Has Fallen”, film lainnya kusisakan untuk kalau nonton dengan istri.
Film ini memang film genre action, seperti juga film pendahulunya “Olympus Has Fallen”, Gerard Butler kembali beraksi bersama Morgan Freeman, aktor yang kaya pengalaman di film-film laris. Bisa dibayangkan bila Mike (Gerard Butler) kembali mencoba menyelamatkan presiden Amerika dari serangan teroris yang brutal, maka Mike juga harus bertindak brutal.
Kisah sebenarnya diawali saat Mike mulai membuat surat pengunduran dirinya sebagai agen rahasia, tapi ada tugas yang harus dilakukannya untuk mengawal presiden, Ini pendahuluan kisah yang klasik pada film bergenre action untuk jagoannya yang merasa sudah berbuat banyak buat negara.
Bisa ditebak alur selanjutnya yang datar dan kurang mengigit, sampai ketika konflik mulai dimunculkan. Adegan perkelahian, baku tembakpun langsung mewarnai layar lebar, Penonton dimanjakan dengan teror yang rapi dari orang dalam. Semua komunikasi terputus dan dikuasai oleh teroris dari sebuah rumah kosong di depan hidung polisi Scotlad Yard.
Tidak ada orang yang bisa dipercaya dan agen Mike harus memecahkan semuanya sendiri, karena orang yang dipercayainya mulai berguguran. Editing film dengan CGI begitu piawai menjadikan film ini semakin mencekam. Ledakan terjadi dimana-mana tanpa bisa diantisipasi oleh polisi. Semua polisi yang bertugas adalah polisi gadungan yang berada di bawah kendali teroris.
Kendaraan yang dianggap aman karena diyakini dikemudikan oleh pilot Amerika ternyata harus jatuh juga dikejar roket teroris. Kota London menjadi gelap gulita dari tidak adanya pasokan listrik dan tidak adanya komunikasi yang aman. Semua fasilitas komunikasi disadap oleh teroris.
Morgan Freeman harus berdiskusi dengan teroris dan harus menjawab tantangan sang teroris dengan tegar ala Amerika “Tidak ada kompromi untuk teroris di Amerika”. Tepat pukul 20:00 sesuai janji teroris Presiden akan dibantai di depan web camera yang ditayangkan via internet ke seluruh dunia.
Disinilah suasana makin kacau dan harus segera didapat cara terbaik untuk mengakhiri film ini. Siapakah yang bertindak sebagai pembocor rahasia negara ? Semua orang sangat mungkin jadi tersangka dan akhir filmlah yang akan menjawabnya.
Mike yang putus asa kehabisan jalan keluar akankah mengorbankan dirinya atau presidennya ?
“Kalau sudah tidak ada jalan, aku rela kau tembak dari pada dibunuh teroris”, begitu pesan Presiden sebelum berpisah dengan Mike.
Silahkan ajak teman yang suka film genre action, meski lambat di awal, film akan cukup menghibur ketika adegan presiden AS mulai ditembaki.
Sinopsis cerita berdasar situs XXI Cineplex dapat dinikmati di bawah ini.
Setelah kematian perdana menteri Inggris secara misterius, seluruh pemimpin terkuat dunia hadir dalam pemakamannya. Tempat acara yang disebut sebagai tempat paling dilindungi di seluruh dunia itu akhirnya berubah menjadi zona perang tragis.
Teroris menyerang London dan berusaha membunuh semua pemimpin dunia termasuk Presiden Amerika Serikat Benjamin Asher (Aaron Eckhart). Mike Banning (Gerard Butler) yang berjasa menyelamatkan Benjamin saat Olympus Has Fallen kini dihadapkan pada situasi serupa dan sekali lagi harus menyelamatkan sang Presiden. Tapi kali ini tidak hanya Presiden AS, para pemimpin dunia lain pun harus diselamatkan
Note : Gambar diambil dari FB “London Has Fallen”