Istilah dalam sepeda

Bagi goweser pemula, banyak istilah yang sering terdengar ketika mereka sedang berkumpul membahas sepeda. Kalau diperhatikan banyak istilah dalam sepeda yang sangat sering didengar sampai yang jarang terdengar dan saat mau bertanya apa artinya rasanya malu kalau ketahuan tidak tahu.
Memang istilah dalam sepeda sangat banyak, kalau mau dihafalkan rasanya terlalu rumit, padahal di depan kita sedang cas-cis-cus ngomongin part sepeda dengan fasih. Kalau sudah begitu mbah Gugel harus bicara, bisa dilakukan sambil ke toliet dan searching istilah yang dicari dan kemudian bisa membaur kembali dalam komunitas membahas istilah sepeda yang baru saja dicari.
Padahal sebenarnya, kita tidak perlu malu bila tidak hafal, bahkan kalau pas muncul istilah dalam sepeda yang kita tidak hafal, bila ditanyakan langsung dakam pembicaraan dan malah bisa menghidupkan pembicaraan. Biasanya anggota komunitas sepeda sangat antusias bila ada anggotanya yang belum paham suatu hal tentang sepeda, baik tentang part sepeda atupun teknik bersepeda.
Istilah dalam sepeda yang paling sering kita dengar adalah MTB (mountain bike) dan RB (road bike), ini adalah dua jenis sepeda yang paling sering kita lihat, tapi masih banyak yang menganggap dua sepeda ini jenis yang sama. Umumnya orang lebih kenal MTB daripada RB. Ada yang mengistilahkan sepeda kota dan sepeda desa, padahal istilah ini tidak benar, mungkin yang dimaksud adalah sepeda yang sering dipakai di desa (jalan tak beraspal) dan sepeda yang sering dipakai di kota (jalan aspal).
Dalam acara Jakarta World City tour, dengan kecepatan rata-rata 36 kmj, kulihat beberapa peserta memakai MTB dan tetap bisa bersaing dengan pengguna RB dalam hal kecepatan. Bagitu juga dalam acara ulang tahun komunitas MTB di jalan berlumpur, kulihat juga RB yang pernuh lumpur. Memang akan sangat tergantung pada pengendaranya mau dipakai dimana sepedanya,”Man behind the pit” yang akan menentukan.
Sepeda jenis MTB alias sepeda gunung biasanya ditujukan untuk dipakai offroad, tetapi bila kita lihat justru sering dipakai pesepeda pemula untuk onroad. Ciri yang sering kita lihat adalah ukuran ban yang 26 inch, meskipun tidak semua MTB pasti 26 inch. Ciri lain adalah stang lurus atau sedikit ke atas. Sistem pengendalian stang yang lebih fleksibel membuat MTB lebih mudah dikendarai bagi pemula.
Bila goweser mulai lebih serius bersepeda, maka sepedanya akan mulai punya bentuk yang lain. Yang lebih suka kegiatan turunan ekstrem (drop off) bisa beralih ke sepeda MTB jenis DH (downhill), sedangkan yang suka kecepatan dalam bersepeda bisa beralih ke RB. Yang penting jangan lupa memakai celana sepeda yang cocok.
Bagi yang suka sepeda untuk jarak jauh dan bukan pada kecepatan, maka mereka biasanya ganti sepeda jenis baru atau melakukan modifikasi sepedanya. Bisa dengan mengganti ban offroad dengan jenis ban onroad, atau membali sepeda baru jenis touring. Ada juga yang tetap ingin memacu sepedanya di jalan aspal, tetapi tetap ingin juga bermain di jalan berlumpur (cyclocross), golongan ini bisa memakai sepeda dengan ban balap atau sepeda khusus yang mirip balap tapi beda spesifikasinya.
Sepeda balap yang umum atau RB mempunyai ciri khas ukuran ban 700 mm dan tipis, sangat berbeda dengan model ban MTB yang kasar dan tebal. RB mempunyai model stang yang menekuk ke bawah, sehingga kadang-kadang salah ketika dipakai untuk simbol sepeda MTB. Goweser RB dengan model stangnya yang menekuk ke bawah mengakibatkan pengendaranya merasa berat di otot punggung, sehingga bagi orang tua kadang-kadang lebih nyaman kalau memakai RB dengan model stang lurus.
Istilah lain yang kadang-kadang kita dengar antara lain sebagai berikut :
Handlebar | Stang sepeda |
V-brake | Rem konvensional dengan karet, menjepit bagian velg (RIM) untuk pengereman. |
Rim | Velg roda, dibagi antara velg biasa dan tubeless. Rim adalah ring bagian roda yang menahan ban. |
Crank | Gigi depan terhubung ke pedal sepeda. Dibagi antara single ring, double ring dan triple ring. |
Seat post | Batang atau tiang penahan sadel / tempat duduk sepeda. |
Saddle | Sadel atau tempat duduk sepeda |
Cassette / sprocket | Gigi belakang sepeda, Dibuat berbeda beda antara 7-8 speed. 9 speed, 10 speed dan terakhir 11 speed. Jumlah speed adalah jumlah ring gigi yang ada. |
Wheelset | Roda sepeda termasuk bagian hub, velg dan jari jari. Biasanya dirancang menjadi satu unit dan dibuat oleh pabrikan. Wheelset memiliki keuntungan dengan disain lebih ringan, kelemahan bila rusak di hub atau penyok akan sulit diperbaiki. Karena harus menganti semua roda dalam satu unit. |
Tubeless | Ban sepeda tanpa ban dalam seperti roda tubeless kendaraan, hanya ban luar saja. Memerlukan Velg khusus untuk ban Tubeless dan pentil tubeless. Velg atau RIM ban tubeless, tidak memiliki lubang celah jari jari dibagian dalam, umumnya dibuat dari pabrikan langsung secara lengkap dalam bentuk roda. |
Quick Release | Kunci bagian roda, agar mudah di lepas pasang. Biasanya di singkat QR |
Frame |
|
sumber : http://www.goesbike.com/
Thanks banget artikelnyaa sangat membantu, ngga ada rem depan rem belakang yaa 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Hati-hati di jalan ya 🙂
SukaSuka