Runner dan Goweser kota

Sampai bulan depan, mungkin masih banyak yang terkena euforia Pesta Wirausaha 2012 (PW2012) yang sangat dahsyat menghujam jantung para peserta. Mulai dari anak muda yang penuh energi tak terbatas, sampai para mantan anak muda yang terus merasa muda karena terbakar semangat berbagi yang tak kenal habis.

Masih terngiang di telinga para peserta bahwa semakin mereka memberi maka artinya mereka akan menerima jauh lebih banyak lagi. Seperti juga para guru yang semakin belajar semakin merasa bodoh, maka para pemberi semakin sering memberi akan semakin merasa kurang memberi. Para pemberi sedekah akan merasa kurang memberi saat semakin sering memberi karena yang mereka dapat ternyata jauh lebih banyak dari yang mereka berikan.

Lalu apa yang harus dilakukan bulan depan, saat sebagian peserta sudah mulai luntur semangat wirausahanya?

Kualitas Hidup harus lebih baik dari kemarin sebenarnya sudah cukup memacu para peserta PW2012 saat semangat mereka mulai kendor. Semangat Kaizen perlu ditanamkan agar selalu ada langkah sekecil apapun untuk berbuat lebih baik dari kemarin. Jangan hanya mau sukses sendirian, sukses itu harus berjamaah. Seperti suksesnya petani yang membagikan biji pertanian terbaik untuk para tetangganya agar diperoleh penyerbukan dari biji terbaik di lingkungannya.

Apa jadinya jika bukan biji tanaman terbaik yang ditanam di tetangga pak tani?

Bisa jadi hasil tanaman pak tani akan buruk karena proses penyerbukan telah dicampuri oleh biji biji tanaman buruk dari tetangganya. Berbagilah hal yang baik-baik saja dan nikmati hal baik yang mendatangimu.

Selama dua hari para pebisnis dari segala lapisan berkumpul untuk saling berbagi. Mereka berpikir sehari penuh untuk berbuat kebaikan dan memikirkan kebaikan bagi sesama. Hasilnya pasti energi positip (epos) yang muncul.

Bandingkan dengan sekelompok orang yang berkumpul bersama-sama dengan perasaan saling curiga dan membahas hal-hal yang menguntungkan kelompok mereka tanpa peduli melukai orang lain di luar kelompoknya. Hasilnya tentu kualitas tidur yang sangat berbeda, kualitas hidup yang juga pasti sangat berbeda dan kualitas bekal untuk kehidupan yang akan datang yang kurang berkualitas.

Mari kita ingat-ingat syair lagu Obat Hati (tombo ati). Salah satunya adalah berkumpul dengan orang yang alim agar bisa menjadi insan yang lebih baik dari hari ke hari. Jadi setelah dua hari berkumpul dengan begitu banyak pebisnis yang berhati dan bersemangat berbagi tanpa pamrih, maka saatnya kita tularkan semangat berbagi ini untuk mereka yang tidak bisa hadir di acara ini.

Kepada panitia Pesta Wirausaha 2012, salut sesalut-salutnya kita ucapkan. Acara yang sangat menginspirasi telah diselesaikan dengan baik dan memuaskan semua peserta. Saatnya panitia juga mencoba melalukan evaluasi, agar tahun depan dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.

Ini catatanku untuk panitia :

1. Jangan pernah memakai gedung Smesco untuk acara tahun depan. Kualitas gedungnya kurang bagus untuk sound system yang kita pakai. Penampilan Jamil Azzaini tidak bisa maksimal, karena kualitas suara yang kadang tidak sampai ke hadirin. Pemateri model Dahlan Iskan, Nukman atau Joko Wi yang cocok dengan gedung model Smesco ini.
2. Lokasi pameran kuliner terlaluj sempit, sehingga berdesak-desakan. Akibatnya makan jadi tidak nyaman, padahal banyak peserta yang merasa perlu mencicipi atau bahkan memborong kuliner yang rata-rata mengundang decak kenikmatan.
3. Jumlah pembicara terlalu banyak, sehingga waktu bicara jadi terlalu singkat dan membuat beberapa peserta merasa belum maksimal mendapat pencerahan.
4. Ide kelas gratis sangat bagus, mungkin perlu tempat yang lebih luas lagi saat ditampilkan pembicara unggulan (Mas Saptuari, misalnya)
5. Acara penyerahan tanda mata untuk penceramah kurang bermanfaat dan terkesan terlalu resmi, sebaiknya ditiadakan, kecuali kalau ini hanya siasat pergantian acara yang kurang pas.
6. MC telah berbuat dengan sangat baik, tetapi akan lebih baik lagi kalau MC hari pertama dan kedua dibedakan. Ada banyak stok MC di TDA, misalnya mas Yuserla yang membantu mas Iwel sebagai runner. Mungkin mas Iwel bisa sedikit berbagi mic dengan beliau.
7. Publikasi acara ini sangat minim untuk kalangan di luar komunitas TDA. Seolah-olah acara ini eksklusif hanya untuk kalangan TDA saja. Banyak publik figur di komunitas TDA, bila mereka diberi titipan publikasi acara ini pasti akan lebih dahsyat lagi pesertanya.

Akhirnya, mari kita berdoa untuk tahun depan acara Pesta Wirausaha 2013 bisa dilaksanakan minimal di ISTORA Senayan. Mulai dari kegiatan pencerahan secara audio visual, pesta kuliner yang lebih hebat dari Bangomania maupun Kulinus serta peserta yang tembus lima ribu orang.

Salam sehati

Saptuari dan Eshape di Pesta Wirausaha 2012