Operasi prostat dengan BPJS


Selama bertahun-tahun, saya menjadi pelanggan RS terkenal dalam berkonsultasi dengan dokter urologi. Setiap selesai kunjungan konsultasi dengan dokter urologi tersebut, saya selalu diberikan resep obat telan agar bulan selanjutnya lebih mudah bagi dokter untuk melakukan kontrol kondisi prostat saya.

Begitu seterusnya, sampai kemudian seorang teman menyarankan untuk pindah konsultasi dengan dokter di RS yang lain, kelebihan dari RS yang baru adalah bisa memakai fasilitas BPJS dan dokternya lebih lengkap dalam melakukan konsultasi dan memberikan hasil diagnosa penyakit.

Saaya pun akhirnya mencari info tentang operasi prostat itu sebenarnya ada beberapa macam dan inilah hasil searching di BRAD :

  1. TURP: Prosedur ini adalah jenis operasi prostat yang paling umum dilakukan. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan pemulihan yang relatif cepat.
  2. TUIP: Prosedur ini adalah jenis operasi prostat yang lebih minimal invasif daripada TURP. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah daripada TURP, tetapi memiliki pemulihan yang lebih cepat.
  3. TUMT: Prosedur ini adalah jenis operasi prostat yang menggunakan microwave untuk memanaskan jaringan kelenjar prostat. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan yang rendah daripada TURP, tetapi memiliki pemulihan yang sangat cepat.
  4. TUNA: Prosedur ini adalah jenis operasi prostat yang menggunakan needle electrode untuk memanaskan jaringan kelenjar prostat. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan yang rendah daripada TURP, tetapi memiliki pemulihan yang sangat cepat.
  5. HoLEP: Prosedur ini adalah jenis operasi prostat yang menggunakan holmium laser untuk memotong jaringan kelenjar prostat. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan pemulihan yang relatif cepat.

Setelah mencari informasi tentang jenis operasi prostat, saya akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi prostat dengan laser. Operasi ini dilakukan di RS Hermina dan berlangsung sekitar 1/2 jam. Setelah operasi, saya tidak bisa merasakan separuh badan bagian bawah selama 3 jam lebih. Selanjutnya, saya harus menjalani pemulihan dengan dua infus yang dihubungkan dengan tubuh saya.

Begitulah cerita awalnya, akhirnya aku berkonsultasi dengan dokter urologi di RS tersebut dan aku merasa sangat puas dengan cara dokter menjawab keluhanku dan berbagai macam hal lainnya, terutama berhubungan dengan masalah fasilitas BPJS.

“Bapak akan memakai fasilitas BPJS maupun non BPJS, pada praktiknya yang akan mengoperasi tetap saya, jadi apa lagi yang akan bapak pikirkan?”, kata pak dokter.

Saya pun mengangguk-angguk dan apresiasi dengan ucapan-ucapan pak dokter yang begitu serius dan memperhatikan setiap gesture yang saya perbuat.

Setelah mengadakan janji via telepon (WA) dengan staf RS, akhirnya saya sampai ke RS Hermina dan mulai menjalani operasi prostat, setelah sebelumnya seorang teman sempat menanyakan keputusan kenapa mendadak operasi prostat, apakah tidak ada second opinion atau bagaimana ceritanya, sehingga akhirnya diputuskan operasi dan di RS yang jauh dari domisili saya.

Ada dua pilihan yang disampaikan dokter pada saya, satu adalah pilihan minum obat terus dan prostat dibiarkan tetap berkembang, atau dua langsung operasi dan diharapkan satu kali saja langsung selesai masalah prostat.

Pada hari pelaksanaan operasi dilakukan pasca operasi dulu, mulai dari periksa darah, berat badan, tensi dll sampai puasa sebelum operasi dilaksanakan, semua dapat dijalani dengan baik dan setelah semua dinyatakan sudah siap, operasi pun dilaksanakan.

Eksekusi operasi ini hanya berlangsung sekitar 1/2 jam, tapi saat pasca operasi saya tidak bisa merasakan separuh badan bagian bawah selama 3 jam lebih, setelah mulai anggota badan bagian bawah bisa dirasakan, selanjutnya adalah mulai pembiasaan menjalani tiduran dengan dua infus yang dihubungkan dengan tubuh saya.

Infus bagian bawah, langsung masuk ke saluran prostat dan keluar lagi ke tempat (tandon) infus untuk sekalian mengecek warna cairan yang keluar dari tubuh saya. Awalnya cairan yang keluar memang bercampur warna merah darah, karena memang sistem ini bersifat penggelontoran saluran yang dioperasi.

Infus yang bagian atas, yang satunya, masuk melalui jarum infus di tangan kanan saya, fungsinya sebagai sarana untuk memasukkan obat ke tubuh, ada yang terasa panas ketika masuk tangan dan ada juga yang terasa biasa saja. Dua infus ini pernah bermasakah, terutama yang bagian atas, sering lupa tidak saya periksa dan akibatnya darah saya yang keluar memenuhi saluran (selang) infus.

Tidak ada pantangan makan maupun minum, yang penting makanan menu sehat dan tidak berlebih, meskipun teman yang menjengukku, membawa banyak makanan dan minuman yang sangat berlebih, sehingga sering malah dipakai sebagai hidangan untuk tamu yang menjenguk saya kemudian.

Hari kedua tidur di RS, saya pun akhirnya dikunjungi dokter untuk melihat kondisi saya dan langsung memutuskan untuk memperbolehkan saya pulang, pesan berupa beberapa tips untuk mempercepat pemulihan pasca operasi prostat dengan laser kubaca di internet sebagai berikut :

  1. Mulailah berjalan kaki secara bertahap. Mulailah dengan berjalan kaki singkat, lalu tingkatkan jarak dan durasi berjalan kaki Anda secara bertahap.
  2. Lakukan latihan penguatan otot. Latihan penguatan otot akan membantu Anda pulih dari operasi dan mencegah inkontinensia urine.
  3. Batasi aktivitas berat. Hindari aktivitas berat, seperti mengangkat benda berat, selama beberapa minggu setelah operasi.
  4. Obat-obatan. Minumlah obat-obatan sesuai instruksi dokter. Obat-obatan dapat membantu meredakan rasa sakit, mencegah infeksi, dan mengontrol inkontinensia urine.

Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda waspadai pasca operasi prostat dengan laser:

  1. Rasa sakit. Rasa sakit biasanya akan berkurang seiring waktu dengan konsumsi obat-obatan.
  2. Pendarahan. Pendarahan juga biasanya akan berhenti dalam beberapa hari.
  3. Infeksi. Jagalah area operasi tetap bersih dan kering untuk mencegah infeksi.
  4. Gangguan ereksi. Gangguan ereksi dapat terjadi pada beberapa kasus.
  5. Inkontinensia urine. Inkontinensia urine dapat terjadi pada beberapa kasus.

Jika Anda mengalami salah satu dari kondisi berikut, segera hubungi dokter:

  1. Rasa sakit yang parah
  2. Perdarahan yang banyak
  3. Demam
  4. Nyeri saat buang air kecil
  5. Inkontinensia urine yang parah

Operasi prostat dengan laser adalah prosedur yang relatif aman dan efektif. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis operasi yang tepat untuk Anda.

Pagi ini saya diskusi dengan anak saya dan sampai pada kesimpulan, bahwa Operasi dini saat penyakit masih belum parah adalah hal terbaik dibanding terlambat. Dengan operasi dini, Anda dapat menghindari komplikasi yang lebih serius dan meningkatkan kemungkinan pemulihan yang lebih cepat.

2 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.