LiLo jadi penasehat bisnis …
Pagi-pagi aku menyiapkan perlengkapan untuk membuka warung lesehan di Cimart dalam rangka Bazar bulanan yang rencananya akan menjadi agenda rutin Cimart. Sebentar kemudian datang pak Nana dan pak Ipung, dua tokoh Cimarter yang memang tidak patut diragukan lagi kegigihannya mendukung semua kegiatan CiMart.
Setelah selesai menggelar tikar, menghidupkan kompor blue energy [baru], maka akupun meluncur ke rumah untuk mengambil perlengkapan lainnya, termasuk bahan untuk membuat Mie Hijau.
Jam 10.00 tepat, maka acara Bazar sudah mulai ramai dan akupun meninggalkan acara ini untuk mengikuti acara yang lain, yaitu wisata bisnis bersama MMC1 [Mastermind Cikarang 1]. Sambil tersenyum akupun jadi ingat beberapa acara tabrakan yang sering terjadi dalam hidupku. Kadang dua acara tabrakan dan beberapa kali aku juga mengalami tabrakan acara yang lebih dari dua acara dan akhirnya gagal kuikuti semua. Hari ini, alhamdulillah, aku sukses mengikuti kedua acara yang tabrakan itu. Itulah sinergi !
Ini adalah perjalanan bisnis menuju ke Bengkel pak Agus di Karawang.
Ada tujuh orang yang mengikuti perjalanan bisnis ini. Tujuannya adalah memberi masukan pada usaha bengkel yang dikelola oleh salah satu anggota MMC1. Kalau biasanya masukan diberikan saat diadakan pertemuan rutin MMC, maka kali ini rombongan MMC1 ini langsung menuju lokasi yang didiskusikan, sehingga diharapkan aura bisnisnya lebih terasa saat akan memberikan masukan. Yang juga membuat suasana menjadi lain adalah ikutnya Lilo dalam rombongan ini.
Begitulah, kita akhirnya sampai ke lokasi Bengkel.
Beberapa teman langsung berdiskusi tentang bagaimana sebaiknya bisnis bengkel ini dikelola dengan cara yang lebih baik. Masukan ini ada yang sudah dilakukan dan ada juga yang langsung ditindak lanjuti dengan “action” nyata.
Pak Rui dan pak Budi langsung memindahkan tempat jualan ban ke halaman depan bengkel. Rak ban ini tadinya berada di dalam ruangan bengkel dan mengganggu lalu lintas di dalam bengkel, sehingga begitu dipindahkan ke luar ruangan, suasana dalam bengkel jadi terasa lebih lega dan bengkelpun tampil lebih impresiv.
“Debu di ban ini harus dibersihkan”, begitu saran Lilo yang kemudian ternyata dilaksanakan oleh pak Rui.
Wah lilo sudah punya naluri bisnis juga rupanya. Memang lilo terlihat mondar mandir di bengkel dan di luar bengkel. Beberapa saat kemudian Lilo kembali menyampaikan masukannya, ” kok nggak ada pelek pak?”
“Stiker scotch light juga gak ada..”, begitu Lilo kembali memberikan masukannya.
Beberapa saat kemudian pak Mualib, ketua rombongan, juga memberikan masukan tentang perlunya pengadaan stok spare part yang paling sering dibeli dan dicari yang harganya murah agar tidak mengganggu perputaran modal [cash flow].
Kembali ucapan Lilo menjadi salah satu masukan buat diskusi para orang tua di bengkel ini.
Acara hari ini benar-benar terasa berbeda. Mungkin kelompok mastermind lain pernah mengadakan hal semacam ini, tetapi bagi MMC1 ini adalah kegiatan wisata bisnis perdana yang membuat pertemuan rutin menjadi tidak monoton.
Jadi inget beberapa bulan lalu, pak Gun juga telah memberikan idenya untuk melakukan pertemuan di udara terbuka. Pertemuan rutin MMC memang kadang memgalami pasang surut peserta, tetapi dengan adanya variasi model pertemuan, maka sampai saat ini MMC1 tetap rutin melakukan pertemuan sesuai jadwal.
Insya Allah MMC1 terus melahirkan ide-ide baru dan selalu sukses mengadakan acaranya. Saat ini acara besar yang sudah menghadang adalah Workshop Cara Cepat Menulis Buku dengan metode 12 PAS, tanggal 16 Januari 2010 di Resto Samikuring.
Semoga sukses. Amin.
+++
Sampai di Bengkel, langsung melihat situasi kondisi setempat.
Setelah rak ban dikeluarkan dari dalam bengkel. Sepeda motor yang ada di dalam bengkel, meskipun milik montirnya atupun milik siapa saja, dikeluarkan juga dan ditempatkan di dekat rak ban agar suasana bengkel terlihat lebih impresif.
Lilo merasa debu di ban yang masih baru ini terlalu tebal, sehingga perlu dibersihkan dulu agar tidak malah menjadi publikasi negatip.
Pak Rui dan pak Budi tidak mendengar masukan Lilo, tetapi jalan pikiran mereka sama dengan Lilo, sehingga langsung “action” untuk membersihkan ban yang ada di rak ban tersebut. Lilo memgawasi seolah-olah dialah bosnya. Hehehe…
Final check kebersihan ban oleh Bos LiLo. Hehehe…semoga jadi bos beneran nanti kalau kamu sudah besar ya nak. Insya Allah, Amin.
lilo…. kayaknya cocok deh jd juragan ban. kan dah ke bukti…!!
SukaSuka
jadi apa saja yang penting selalu rajn berbagi hikmah
amin
salam
SukaSuka
You’re on top of the game. Thanks for shrgina.
SukaSuka
wah… untung aja cuma ban yang kotor, coba kalo selokan or sungai ??? wadow…. ya lumayan ngebersihinnya. he..he..he…
SukaSuka
xixixixi….
untung juga gak ada yang lihat selokannya kotor,
soalnya selokannya ketutup semua
salam
SukaSuka
saya no comment karena sudah on the track…..
SukaSuka
yang isi itu kosong
yang kosong itu isi
yang coment itu isinya no comment
salam
SukaSuka
ehehehe…ilmu bisa datang dari siapa ajah yak om 🙂
lihatlah apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakan. sukes yak om 😀
salam….
SukaSuka
@achie
makasih ya komentarnya
salam
SukaSuka
he he he..MMC 2 mau action juga nih, bikin UB mie ayam sehati.
SukaSuka
siap mendukung pak Ipung
let’s go together
bersama kita bisa lebih ringan menjalankannya
amin
salam
SukaSuka
Selamat Pak Eko untuk kegiatan wisata bisnis MMC1 mudah2an tetap kompak dan saling mensupport satu sama lain. Lilo juga seharusnya dimasukan sebagai anggota MMC1 biar dikasih kesempatan buat menyapaikan impian2nya…sukses buat Lilo, nanti kita buat workshop bisnis buat anak2….
SukaSuka
Makasih pak Ato, ini berkat kekompakan KMMC1. Meskipun anggotanya banyak yang sibuk, tetapi pertemuan selalu rutin diadakan.
Kadang dihadiri hanya oleh 4 orang, yang rutin 6 orang, tetapi semangat berbagi dan menebar rahmah itu terus menghangatkan kita.
Semoga merembet ke MMC yang lain.
Amin.
SukaSuka
Semoga semangat dan kekompakan MMC1 menular ke kelompok MM lainnya
SukaSuka
Doa pak Rui mudah-mudahan diterima Allah swt
Amin
Salam kompak sdelalu ya pak Rui.
Semoga JM semakin sukses dunia dan akhirat
Amin
SukaSuka