Senyum Community

Sebagai pengagum kegiatan Senyum Community, aku tentu merasa tersanjung ketika diundang untuk menghadiri acara mereka dalam format “Senyum Youth Camp” (SYC), yaitu sebuah Program Pelatihan Pengembangan Diri. Acara ini diadakan selama 2 hari 1 malam, dengan tujuan memediasi para peserta camp (anak-anak yatim/piatu dan dhuafa) untuk belajar mengenal lingkungan dan orang – orang baru sebagai bekal sebelum mereka terjun ke masyarakat.
Dalam acara ini diselipkan juga sesi pengembangan potensi diri melalui pelatihan indoor dan Outbond. Aku kebagian sharing indoor, tentang bagaimana menulis dengan menggunakan otak kanan dan kiri. Hujan yang turun begitu deras membuat aku melupakan untuk mendatangi acara dengan menggunakan sepeda motor. Aku naik taksi dan ketika pulang diantar oleh panitia yang baik hati ke Amplaz (Ambarukmo Plaza). Alhamdulillah, sepanjang jalan kulihat beberapa sepeda motor harus dituntun karena tingginya air di jalan raya.

Menulis dengan otak kanan dan kiri
Acara sharing yang kulakukan membuatku beberapa kali terhenyak. Henyakan pertama adalah peserta sharing yang puluhan orang dengan cowok hanya 3 (tiga) orang. Pada kemana penghuni panti yang cowok kok yang hadir didominasi oleh para cewek?
“Mereka tidak mendapat ijin menginap”, kata salah satu panitia dan aku kembali terhenyak. Kenapa yang cowok tidak diijinkan menginap tapi cewek sebanyak ioni malah diijinkan menginap?
Henyakan selanjutnya adalah kemampuan mereka menyerap apa yang kusampaikan ternyata sangat baik. Padahal mereka tidak begitu kenal dengan dunia online tetapi ternyata cukup memahami apa yang kusampaikan.
“Adakah di antara peserta ini yang pernah menulis blog atau kenal dengan blog?”

Asyik memperhatikan pembicara
Hanya ada satu orang yang menjawab kenal dengan dunia blogger, bahkan menguasai juga teknik dasar SEO dan teknik dasar ngeblog (menulis blog) lainnya. Sepanjang acara mereka sangat antusias menerima apa yang kusampaikan. Hingga akhirnya ketika sampai pada latihan membuktikan bagaimana caranya menulis dengan otak kanan, mereka langsung menunjukkan kemampuan otak kanan mereka. Dengan sangat antusias mereka menuliskan sebuah cerita dalam waktu 15 (lima belas) menit saja.
Tentang bagaimana menulis dengan otak kanan aku sudah menuliskannya di blog ini, judulnya “Memulai menulis Blog“, sedangkan menulis dengan otak kiri adalah kelanjutan dari menulis dengan otak kanan. Fungsi otak kiri adalah memeriksa kembali hasil tulisan kita yang tadinya kita tulis secara acak, tidak terstruktur, melompat-lompat dan bisa jadi tidak enak ketika dibaca. Dengan otak kiri, maka tulisan hasil dari otak kanan akan disempurnakan, sehingga menjadi urut, mudah dicerna serta menjadi bacaan yang enak dan perlu.
Komunitas Senyum, Senyum Community, patut diberi penghargaan khusus mengingat mereka yang anggotanya masih muda-muda ternyata sudah mempunyai pola pikir yang begitu jauh. Tidak banyak anak muda yang mau berkecimpung dalam kegiatan semacam ini. Dunia anak muda adalah dunia hura-hura, tetapi dunia anak muda yang tergabung dalam Senyum Community ini sungguh layak diapresiasi. Mereka berjalan dari panti asuhan yang satu ke panti asuhan yang lainnya untuk berbagi solusi tentang apa saja yang bisa mereka kerjakan.
Bantuan ke pihak panti, tidak berhenti hanya pada semangat memberi solusi, tetapi mereka memberikan bukti kesetiakawanan mereka dengan mencari dana untuk dapat disalurkan pada kegiatan safari panti asuhan ini.

Senyum Community memang OYE !:-)
Pada FaceBook mereka, bisa kita baca kalimat ini : “Mengapa diberi nama “Senyum”? Senyum yang tulus dapat mengubah dunia. Kita dapat mlakukan perubahan/hal baik bagi orang lain cukup dengan senyuman” Sebuah senyum dipastikan akan membuat wajah kita santai sejenak, beberapa ratus otot di wajah kita akan mengalami pelemasan dan tidak menjadi tegang terus. Inilah yang membuat orang yang tersenyum menjadi lebih menarik.
Dalam agama Islam, maka senyum adalah bentuk sedekah yang paling mudah. Begitulah yang namanya senyum, membuat wajah yang seangker apapun menjadi ramah dalam sekejab. Itu sebabnya silahkan ikut Senyum Community, baik yang offline ataupun online. Salam sehati dari sepasang hati yang tak terpisahkan (wah malah sok puitis:-).

Kenang-kenangan dari Senyum Community
salam senyum untuk blogger Jogja
SukaSuka
Salam.
Makasih pak Aris.
Salam sehati.
SukaSuka
Mantap mas eko yang selalu senyum jadi pembicara di komunitas senyum. Perpaduan yg unik. Salam senyum!
SukaSuka
Salam Senyum mas Din
Sayang mas Din gak bisa hadir ya.
Padahal mau tak jadikan tokoh dalam kisah hikmahku je
Salam sehati
SukaSuka