Runner dan Goweser kota

Akhirnya aku kembali berhubungan dengan lost and found, dulu sering berhubungan dengan Garuda sekarang masih sekitar itu juga, namanya citilink. Dulu antara lain karena koper yang mirip dan diambil oleh orang lain, kini berhubungan dengan mainan game Nintendo Switch RFA (ring fit adventure) yang baru kugemari.

Ceritanya aku #pulkakm ke Adi Sucipto Jogja via Aiport Halim, dipilih karena dekat berangkatnya dan dekat sampai di jogjanya, kejadiannhya pada waktu aku nunggu di gate 7 sendirian saja, karena keberangkatan penumpang hanya ada di gate 6. Saat aku lihat koindisi batere ponsel, aku kaget karena kok low bat, padahal sangat vital untuk proses keberangkatan dan keluar dari terminal adi sucipto Jogja, Karena Protokol covid19, aku banyak tergantung pada data yang ada di ponsel, jadi akan bermasalah kalau tidak bisa memakai ponsel.

Dengan agak panik aku mengeluarkan charger untuk mengisi batere ponsel, karena jarang ngisi batere di terminal, maka posisi charger ada di tas yang paling bawah. Terpaksa aku keluarkan game nintendo switch RFA dan kuletakkan di samping kananku, sementara tombol colokan charger ada di kiriku, begitu charger kucolok aku langsung asyik bermedsos mengingat waktu keberangkatan masih lama dan masih perlu waktu untuk mengisi batere ponsel. Tanpa terasa terlalu asyik bermedsos, tahu-tahu terdengar pemberitahuan kalau pesawat ke Jogja segera boarding dan penumpang diminta boarding.

Kebiasaanku sebelum boarding adalah ke rest room dulu, sehingga saat di pesawat aku cukup santai tanpa harus antri toilet. Akupun langsung mengemasi charger dan ponsel, menuju ke rest room kemudian langsung menuju antrian di gate 6 bersama penumpang lain. Begitulah kejadiannya, game nintendo swith yang ada di sebelah kananku luput dari perhatian dan tertinggal di airport Halim.

Peristiwa ini baru kusadarai ketika aku sudah sampai di jogja dan bertemu dengan anakku yang pingin lihat aku main dengan mainanku sendiri, langsung kuambil tas dan kukeluarkan isi tasku. Aku langsung lemas ketika kutahu bahwa game nintendoku tidak ada di tas. Aku duduk terdiam sambil meyakinkan diriku bahwa aku sudah meninggalkannya di airport Halim di depan gate 7.

“Lapor saja pak ke lost and found, pasti ketemu”, kata anakku yang tidak kutanggapi karena aku benar-benar kecewa dengan diriku sendiri yang bisa melupakan barang yang kurekayasa sedemikian rupa agar bisa terbawa ke Jogja tapi ternyata malah kutinggalkan di Jogja.

Salah satu alasanku #pulkam adalah membawa game itu ke anak-anakku dan membandingkan dengan yang ada di Jogja, tetapi kalau ternyata ketinggalan, kayaknya perjalanan #pulkam jadi sia-sia. Sampai lama aku tercenung dan menjawab pertanyaan anakku dengan tanpa emosi, sampai akhirnya aku berkomunikasi dengan lost and found citikink dan semua jadi klir.

Anakku menelpon ke beberapa tujuan dan akhirnya setelah sambung dengan petugas bagian lost and found airport Halim barulah gagang telepon diberikan padaku agar aku bicara langsung dengan petugasnya, akupun menceritakan kronologis peristiwa tertinggalnya barangku dan ditanggapi dengan SOP yang berlaku.

Cleaning service citilink menemukan gameku di depan gate 7 dan menyerahkannya ke bagian lost and found, saat aku kembali ke airport Halim lagi bisa diambil di ruang lost and found pas di ruang pengambilan bagasi. Pengalaman ini menunjukkan bahwa barang tertinggal karena lupa itu bisa terjadi pada siapa saja dan (mungkin) terutama pada orang tua, sebagai lansia muda aku harus menyadari dan mengakuinya.

Aku jadi inget dengan temanku yang jauh lebih tua dari aku, dia sering digodain ketika naik mobil kantor bersama-samaku, karena sifat pelupanya. Kini temanku bisa juga ikut menggodain aku karena kelupaanku yang sangat “terlalu” 🙂

Astaghfirullah, aku mohon ampun pada Allah swt atas semua yang telah kulakukan. Benar kata orang, bahwa Allah swt memang Maha pengampun, bukan karena aku memang patut diampuni tetapi lebih karena Allah swt mengampuni karena Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Allah swt menjawab doa kita karena siapa DIA bukan karena siapa aku/kita.