Runner dan Goweser kota

Beberapa hari yang lalu aku (mewakili AGS) bekerja sama dengan pihak proyek untuk membuat sebuah film tentang K3. Isinya boleh apa saja, yang penting membahas seputar K3 dan dilakukan di proyek dan harus dihadiri oleh Kepala Proyek sebagai pimpinan tertinggi dalam kegiatan suatu proyek. Kerja sama pembuatan Video K3 ini rupanya dipahami oleh Kepala Proyek dan dengan otoritasnya berhasil mengumpulkan personil kunci dalam pelaksanaan K3 di proyek.

Mengambil tempat di interchange jalan Jakarta Cikampek dan Jalan Tol Cibitung Cilincing, pagi itu sudah terkumpul banyak personil proyek yang tyerkait langsung dengan kegiatan K3. Mulai dari  mandor, tenaga kerja langsung, sub kontraktor, pelaksana K3, supervisor maupun tenaga security.

Meski mengalami kendala karena saat itu baru saja selesai mengerjakan kerja lembur, tetapi personil yang ikut bergabung dalam acara pembuatan video cukup memenuhi kualifikasi dan sigap menerima arahan dari cameraman maupun sutradara dadakan pagi itu.

safety meeting Cibitung Cilincing

Yang direncanakan dalam skenario memang tidak semuanya bisa masuk dalam video, sehingga pada editing terakhirnya lebih banyak diisi dengan teks “highlight” K3 dan diiringi lagu Mars Waskita. Aku sebenarnya ingin menunjukkan HIRADC dalam bentuk audio visual, tapi apapun hasil editingnya, aku sudah cukup puas melihatnya.

Operator drone dari proyek cukup piawai mengoperasikan drone, sehingga hasil “tangkapan” dari drone sudah terlihat semipro, minimal tidak terlalu amatir, sehinghga cukup layak untuk dijadikan beritya di situs K3 AGS. Ketika diedit dan dipadukan dengan hasil dari dua camera (DSLR dan HP) ternyata tidak terlihat perbedaan kualitas yang “njomplang”, semua perpindahan camera terasa “smooth” dan tidak ada gangguan.

Video akhirnya diedit menjadi sepanjang lagu MARS Waskita, sehingga cukup ringkas dan bisa ditingkatkan untuk pengambilan video selanjutnya. Dengan contoh video ini, maka pihak proyek selanjutnya bisa membuat video dengan mengambil bahan dari PW (prosedur Waskita) dan divisualisasikan dengan gabungan beberapa camera, baik dari camera drone maupun camera DSLR.

Utamakan Sholat dan Keselamatan Kerja

Untuk menggabungkan dengan camera HP, harus diperhatikan kualitas videonya, jangan sampai hanya kualitas VGA, pasti nanti akan terasa “pincang” waktu ada pegantian adegan mjemakai camera yang berbeda. Semua camera harus minimjal memakai mode kualitas full HD, sehingga hasilnya bisa jernih dan memuaskan pemirsanya.

Selamat mencoba menerjemahkan beberapa “highlight” PW dalam bentuk audio visual dan membagikannya kepada personil proyek melalui Whatsapps (WA) maupun Isnstagram (IG).

Semoga dengan adanya video ini, slogan “Utamakan Sholat dan Keselamatan Kerja” makin bergema.