TIKET KAI Jogja

Di kantorku, pas sebelah ruangku ada teman Jogja yang sering kudengar gumamannya saat dia mencari tiket pesawat Jogja, intinya asal dia sudah ketemu tiket murah, maka aku tinggal ikut memesan seusai dengan pilihan dia. Peristiwa semacam itu terjadi berulang-ulang, terutama saat tiket pesawat ke Jogja sedang full book, pilihannya biasanya flight merah atau hijau (Lion/Batik atau Citilink), setelah mentok nggak ketemu penerbangan yang dipilih, baru mungkin akan milih flight biru (Garuda), atau alternatif lain tiket KAI Jogja saja.
Yang bikin aku dan teman-temasn kantor tertawa geli adalah ketika temanku itu berteriak gembira karena nemu penerbangan yang murah ke Jogja, aku langsung duduk di depan PC untuk mengikuti arahannya,”lumayan !”, pikirku dapat tiket di saat tiket sedang sulit dicari dari hasil searching temenku. Beberapa saat kemudian, ketika tidak juga ketemu tiket yang dicari, aku langsung mengarahkan pandangan mataku ke dia dan ……….
Temanku dengan wajah konyol, menyambutku dengan senyuman kecut,”ternyata keliru mas, yang kubeli murah ini bukan jakarta jogja, tapi jogja jakarta …..”
Pantesan aku susah benget ketemu tiket yang dicari, ternyata memang tidak ada tiket yang dicari, yang ada adalah tiket Jogja Jakarta yang memang banyak kursi lowongnya 🙂
Peristiwa jadul itu terjadi beberapa tahun lalu, jaman itu masih ada pesawat yang berangkat dari Halim dan mendarat di Adi Sucipto Jogja, tidak seperti saat ini yang ada renovasi di Halim dan mulai aktifnya bandara YIA Jogja. Saat ini pilihanku hanya satu saja, tiket KAI Jogja !
Bagiku pribadi banyak kelebihan tiket KAI Jogja dibanding moda transportasi yang lain, itu terjadi karena beberapa alasan, misalnya :
- Tiket KAI otomatis mendapat diskon 20% sebagai lansia muda
- Renovasi bandara Halim dan mulai aktifnya bandara YIA
- Mahalnya tiket pesawat untuk turun di Adi Sucipto
- Start dan finish naik KAI sangat simple bagiku yang tinggal di jalur mudah ke stasiun.

Kemarin waktu ngobrol soal buka bersama, takjil serta segala tetek bengek masalah seputar lebaran dan tiket transportasi, seorang temanku langsung nyeletuk,”puasa saja belum dimulai kenapa bahas tiket lebaran dan syawalan setelah lebaran …. “, kamipuin tertawa bersama, biasalah guyoan yang klise semacam itu memang selalu ada di saat Ramadhan akan datang.
Kemarin juga ketika aku sedang membahas tiket KAI Johgja, teman-teman menyarankan membeli di tanggal 29 April 2022 saja, untuk amannya aku langsung membeli saat itu tiket KAI Jogja, kupilih yang biasa kunaiki dari Jakarta Jogja, yaitu Argo Lawu. Begitu ketemu jam yang sudah biasa kunaiki, aku langsung memesan dan bayar dengan aplikasi KAI Pay, jauh lebih cepat dan cukup beberapa menit saja sudah selesai terbayar.

Malam harinya, aku ditelpon anakku, untuk memeriksa tanggal tiket dan aku harus mengucap syukur telah membeli tiket untuk hari ini dan langsung hangus karena aku masih di rumah Jakarta. Allah SWT telah menunjukkan bahwa ada tiket yang lebih baik bagiku, hari ini aku ditunjukkan juga bahwa biarpun bekerja sama dengan orang lain, tetapi kemungkinan salah tanggal waktu beli tiket juga masih mungkin terjadi dan bukan karena kesalahan temanku tapi kurang telitinya aku sebelum membayar lunas.

Alhamdulillah, akhirnya dapat tiket juga ke Jogja untuk #mudik usai #tidakmudik dua kali lebaran, jadi sudah bisa meninggalkan fenomena tidak mudik 3 kali lebaran. Aku tidak peduli tiket KAI Jogja yang kudapat, yang penting sudah bisa mudik, bagi teman-teman yang belum beli tiket mudik, silahkan dipikirkan untuk memilih transportasi yang paling nyaman, karena hari mudik dan lokasi mudik semua orang akan berbeda-beda.
Have a nice mudik !
