NetTV sesat di Jogja


Tanggal 25 Pebruari 2017 dan sekitarnya tercatat berita tentang NetTV sesat di Jogja. Bukan sembarang sesat, karena disaksikan oleh beratus pasang mata merupakan sesat yang disengaja dan membawa akibat yang begitu dahsyat. Banyak orang tiba-tiba kenal dengan acara sesat yang disponsori antara lain oleh NetTV, WSKT, Herbalife dan berbagai sponsor lainnya.

Toko sepeda di seantero Indonesia tiba-tiba kelarisan seli (sepeda lipat). Yang namanya BF (bike friday) sudah mendadak jadi langka di hari-hari menjelang tanggal 25 Pebruari 2017. Begitu juga halnya dengan Brompton, alhasil seli merk lain ikut kena imbasnya, ikut laris bak kacang goreng.

Ini adalah acara J150K yang pesertanya khusus seli. Seputar acara J150K 250217 ini, bila dibaca di situs resminya kira-kira seperti ini: “Mengulang kesuksesan J150K #1 2013 kami hadir kembali dengan sajian konsep dan rute yang berbeda. Berkolaborasi dengan SESAT (Sepeda Sampai Tua) bertajuk SESAT J150K, event ini menguji endurance dan ketahanan bersepeda dengan jarak tempuh 150 km selama maksimal 11 jam.”

Di kalimat lain panitia menawarkan keindahan Jogja yang sebagai sorganya para goweser. “Peserta akan dimanjakan dengan pemandangan menawan menyusuri sungai melewati area persawahan dan pesisir pantai selatan yang tentunya akan memberikan nuansa yang akan selalu dikenang dan selalu ingin kembali lagi ke Yogyakarta.”

Dari sekitar 600 goweser seli, mungkin hanya sekitar 50-60 yang benar-benar memacu sepedanya layaknya RB (road bike), melesat terus sampai finish. Sisanya terbagi dalam kelompok santai, super santai dan kelompok evak (tidak sampai finish).

Kawanku yang menemukan irama seli ketika sampai di post 2 (km 88) merasa pingin mengulang lagi acara j150k tahun depan. Sepanjang rute dia merasa stress karena irama seli berbeda dengan irama sepeda MTB (mountain bike) yang sering dikendarainya. Apalagi dia menggunakan seli pinjaman, sehingga benar-benar baru pertama kali mengayuh seli.

Bagi yang terbiasa mengayuh seli, rute j150k ini benar-benar menggairahkan mereka. Panitia benar-benar “all out” melayani para peserta, sehingga tidak ada yang merasa diabaikan selama mengikuti rute j15ok. Pos bayangan pertama pada sekityar km 30, peserta sudah dimanjakan dengan kuliner ala goweser seli, seabrek pisang dan minuman plus cemilan berenergi.

Pos bayangan ini tepat di depan mini market, sehingga beberapa peserta sekalian mampir ke toilet dan membeli beberapa keperluan pribadi di mini market. Lanjut lagi beberapa kilo meter, peserta sudah disambut suasana hangat dari panitia di post 1. Toilet dan konsumsi jadi target peserta, disini peserta mendapat gelang tanda post 1. Suasana terus terjaga dalam kemeriahan, banyak yang bertemu teman lama atau bertemu teman FB (fisbuk) yang baru.

pos-1-minggir

Setelah dirasa cukup istirahat, beberapa peserta sudah tidak sabar menuju pos 2 di Pantai Baru Bantul, sementara yang lain masih asyik berkangen ria atau memperbaiki setelan sepedanya agar makin nyaman dikayuh. Ketika peserta gowes makin banyak yang masuk ke pos 1, maka banyak peserta yang duluan masuk merasa harus segera menuju pos 2.

Bagi yang masih asyik berleha-leha di pos 1 tentu akan makin lama sampai di pos 2 artinya cuaca sudah makin panas dan matahari makin naik di atas kepala. Meski demikian banyak peserta yang rela melangkahkan kaki mencari spot yang bagus untuk berfoto ria. Sementara yang sudah kelelahan langsung menggeletak di tempat khusus yang sudah disediakan panitia.

seperti-balapan-rb

Gambar dari panitia 🙂

Yang sudah lapar, langsung mengisi perutnya lanjut sholat dhuhur bagi yang beragama Islam. Satu sarung bisa dipinjam sampai berkali-kali. Bagi yang haus, sudah tersedia minuman dari sponsor yang luar biasa nikmatnya, Herbalife drink.

Dari pos 2 ini jarak tempuh menuju Jogja tinggal beberapa kilometer saja, tapi panitia tetap ingin supaya jarak 150 km tercapai, sehingga peserta dibuat berputar-putar agar tidak segera sampai finish. Pos 3 di Museum plered peserta sudah merasa panas di pantat, meski cuaca sudah berubah menjadi mendung tipis.

Perjalanan dari pos 3 menuju finish benar-benar sudah tidak santai lagi. Waktu sudah sore dan jarak Jogja tinggal sekityar 10 km. Jadilah di 10 km terakhir peserta yang di rombongan paling belakang mengayuh sepedanya dengan sepenuh kekuatan. Sebagian lagi, yang aliran gowes santai, tetap mengayuh sepedanya dengan kecepatan dibawah 20 kmj.

gamaseli

Jadwal waktu yang 11 jam ditepati oleh sebagian peserta, bahkan banyak peserta yang jauh lebih cepat dari jatah waktu yang disediakan panitia. Medalipun jadi yang paling banyak dipakai untuk selfie peserta.

Penutupan acara j150k kali ini berlangsung setelah semua peserta sampai lokasi finish. Beberapa peserta karena capek atau mempunyai acara tersendiri tidak ikut memeriahkan acara penutupan dan mempersiapkan sepeda untuk kembali masuk koper.

Acara j150k memang sangat berkesan bagi semua peserta. Sebagian memajang foto komunitasnya di lini masa masing, baik FB atau twitter atau sosmed yang lain. Sukses panitia dan damai pesertanya, tanpa berbau politik dan hanya bernuansa ceria sepenjang acara.

Sampai ketemu di j150k yang akan datang. Kali ini judul acaranya NetTV sesat di Jogja, tahun depan apakah masih Net TV atau stasiun TV yang lain, yang jelas WSKT tetap setia mendukung !:-)

pantai-baru

Bagi yang ingin melihat relive j150k dapat klik di tautan ini. Selamat menikmati.

 

13 komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.